Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown

Foto Health

Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown

dok. detikcom - detikHealth
Senin, 15 Nov 2021 15:41 WIB

Jakarta - Eropa hingga negara bagian Amerika Serikat melaporkan kenaikan kasus harian COVID-19. Beberapa di antaranya berencana menerapkan kembali kebijakan lockdown.

Jerman kembali cetak rekor tertinggi untuk lonjakan kasus COVID-19 dalam sehari di wilayahnya. Lebih dari 50 ribu kasus terdeteksi di Jerman dalam satu hari.

Eropa menyumbang lebih dari setengah rata-rata infeksi 7 hari secara global dan sekitar setengah dari kematian terbaru, tingkat tertinggi sejak April tahun lalu ketika virus itu mencapai puncaknya di Italia. AP Photo

Jerman kembali cetak rekor tertinggi untuk lonjakan kasus COVID-19 dalam sehari di wilayahnya. Lebih dari 50 ribu kasus terdeteksi di Jerman dalam satu hari.

Pemerintah dan perusahaan khawatir pandemi berkepanjangan akan menggagalkan pemulihan ekonomi yang rapuh. Negara-negara termasuk Belanda, Jerman, Austria dan Republik Ceko berencana untuk kembali menerapkan kebijakan lockdown. AP Photo

Belanda melaporkan sekiat 90.047 kasus Corona dengan 2.000 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Pihak berwenang setempat langsung berlakukan jam malam.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan lockdown sebagian selama tiga minggu mulai Sabtu, ini menjadikan Belanda negara pertama di Eropa Barat yang kembali memberlakukan pembatasan Covid-19. Langkah-langkah yang mulai berlaku di Belanda termasuk restoran dan toko diperintahkan untuk tutup lebih awal dan penonton dilarang menghadiri acara olahraga. Getty Images/Pierre Crom

Seorang pria masuk ke apotek yang menawarkan tes corona di Gelsenkirchen, Jerman, Jumat, 12 November 2021. Jerman berencana menghadirkan kembali tes cepat Covid-19 gratis.

Jerman akan memberlakukan kembali tes COVID-19 gratis. Rancangan undang-undang sedang dikaji di Jerman yang akan mendorong aturan seperti wajib masker dan jarak sosial di ruang publik untuk terus ditegakkan hingga Maret mendatang. AP/Martin Meissner

Inggris kembali jadi sorotan usai kembali diamuk COVID-19. Negara itu kini terus memantau mutasi baru varian 'Delta Plus' COVID-19 yang diberi nama AY.4.2.

Diungkap Kanselir Alexander Schallenberg, pemerintah Austria kemungkinan akan memutuskan untuk memberlakukan lockdown pada orang-orang yang tidak divaksinasi. AP Photo/Alberto Pezzali

Vaksin Covid-19: Pfizer-BioNTech berupaya dapatkan izin vaksinasi dosis ketiga di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat

Latvia, salah satu negara yang paling sedikit divaksinasi di UE, memberlakukan lockdown empat minggu pada pertengahan Oktober. Republik Ceko, Slovakia, dan Rusia juga telah memperketat pembatasan. BBC World

Rusia mencatat varian terbaru COVID-19 yang dinamakan AY.4.2. Varian Corona ini diketahui pertama kali ditemukan di Inggris.

Sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, di antaranya Michigan, Vermont, New Mexico, dan Colorado juga mengalami lonjakan kasus COVID-19. Vermont membatalkan pertemuan skala besar setelah mengalami lonjakan kasus COVID 19 terkait pesta Halloween. Sementara rumah sakit di New Mexico dan Colorado sudah mulai kewalahan karena banyaknya pasien COVID-19 yang terus bertambah. AP Photo

Orang-orang yang memakai masker untuk melindungi diri dari COVID-19 mengantre untuk masuk ke toko di pusat perbelanjaan luar ruangan di Beijing, Sabtu, 13 November 2021.

Sementara di Asia, China menjadi negara selanjutnya yang akan kembali menerapkan lockdown setelah mencatat penambahan kasus harian. AP/Mark Schiefelbein

Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Corona Menggila, Deretan Negara Ini Bakal Kembali Lockdown
Berita Terkait