Austria - Austria menjadi negara pertama di Eropa Barat yang melakukan lockdown dalam mengatasi gelombang baru virus Corona.
Foto Health
Sepi Sunyi Austria, Kembali Lockdown Gegara Lonjakan Kasus Corona
Menjelang liburan Natal, otoritas Austria menutup toko-toko, restoran, dan pasar mulai hari Senin (22/11) ini. Langkah ini dilakukan sebagai pembatasan COVID-19 paling dramatis yang terjadi di Eropa Barat selama berbulan-bulan terakhir. Namun, pemerintah Austria mengatakan akan menilai kembali lockdown total ini setelah 10 hari ke depan.
Kasus baru COVID-19 di Austria melonjak tinggi belakangan ini. Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus baru setiap hari berkisar antara 14.000 hingga 15.000. Angka ini naik tajam dari hanya beberapa ratus sehari selama musim panas, dan di bawah 3.000 kasus sehari selama bulan Oktober.
Lockdown ini merupakan lockdown nasional keempat Austria semenjak pandemi. Orang-orang masih bisa meninggalkan rumah mereka untuk sejumlah alasan terbatas seperti pergi bekerja atau membeli kebutuhan pokok.
Sejumlah tempat seperti restoran, kafe, bar, teater, toko non-esensial, dan salon dilarang untuk beroperasi. Pasar Natal yang merupakan daya tarik besar bagi wisatawan, juga harus ditutup.
Patroli polisi berkeliling di pusat kota pada awal penguncian nasional di Wina, Austria, Senin, 22 November 2021. Sebelumnya, Austria sudah memberlakukan lockdown untuk warganya yang belum melakukan vaksinasi secara lengkap. Namun, lockdown tersebut tidak mencapai efek yang diinginkan, sehingga perlu untuk melakukan lockdown total.











































