Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron

Foto Health

Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron

AP Photo/Liselotte Sabroe - detikHealth
Rabu, 02 Feb 2022 10:20 WIB

Denmark - Denmark mengucapkan selamat tinggal ke masker dan kartu kesehatan COVID-19. Negeri itu pun menjadi negara UE pertama yang mencabut semua pembatasan pandemi.

Foto tomada en una estación de trenes en Copenhague, Dinamarca, el 1 de febrero de 2022.  (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)
Denmark menjadi negara Uni Eropa (UE) pertama yang mencabut semua pembatasan pandemi meski masih mengalami rekor kasus Corona terutama varian Omicron. Tidak hanya itu, pembatasan jam operasional di bar dan restoran juga ditiadakan. Klub malam juga sudah dibuka kembali.
 
Foto tomada en una estación de trenes en Copenhague, Dinamarca, el 1 de febrero de 2022.  (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)
Pelonggaran itu dilakukan ketika Denmark mencatat sekitar 40.000 hingga 50.000 kasus COVID baru setiap hari atau 1 persen dari 5,8 juta penduduk negara itu. Hanya beberapa pembatasan yang masih diberlakukan, seperti ke para pelancong yang tidak divaksinasi, yang datang dari negara non-Schengen.
 
Foto tomada en una estación de trenes en Copenhague, Dinamarca, el 1 de febrero de 2022.  (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)
Lebih dari 60 persen orang Denmark telah menerima dosis ketiga, satu bulan lebih cepat dari jadwal otoritas kesehatan. Ini jauh mengungguli rata-rata UE yang hanya di bawah 45 persen.
 
Foto tomada en una estación de trenes en Copenhague, Dinamarca, el 1 de febrero de 2022.  (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)
Sebanyak 73 persen populasi Eropa telah terinfeksi COVID-19 setidaknya sekali sejak Januari 2020. Lembaga penelitian dan kesehatan masyarakat Denmark, SSI, memperkirakan COVID-19 akan menjadi "seperti flu" di negeri itu di masa datang.
 
Foto tomada en una estación de trenes en Copenhague, Dinamarca, el 1 de febrero de 2022.  (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)
Sementara itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberi peringatan baru soal Omicron. Lembaga PBB itu mengatakan banyak negara belum mencapai puncak kasus varian COVID-19 itu.
 
Foto tomada en una estación de trenes en Copenhague, Dinamarca, el 1 de febrero de 2022.  (Liselotte Sabroe/Ritzau Scanpix via AP)
Karenanya, WHO meminta langkah-langkah pelonggaran harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati. Apalagi faktanya, di banyak negara, masih banyak individu yang belum mendapat vaksin dan menjadi rentan.
 
Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron
Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron
Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron
Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron
Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron
Tinggalkan Masker, Negara Ini Pilih Berdamai dengan Omicron
Berita Terkait