Hong Kong - Hong Kong telah meningkatkan kapasitas pengujiannya dengan bantuan laboratorium mobile. Kota itu kini bergulat dengan puluhan ribu kasus COVID-19 setiap hari.
Foto Health
Sibuknya Laboratorium Tes Massal COVID-19 di Hong Kong
Laboratorium tiba dari daratan China menjelang pengujian seluruh kota yang direncanakan terhadap lebih dari 7 juta penduduknya akhir bulan ini.
Ini adalah bagian dari strategi COVID-19 'tanpa toleransi' yang diberlakukan di China, dan salah satu yang ditekankan Beijing ke Hong Kong, wilayah semi-otonom yang telah berjuang untuk menahan lonjakan yang didorong oleh varian omicron.
Beberapa lab bergerak telah didirikan di seluruh kota dengan masing-masing dilengkapi untuk menangani puluhan ribu sampel setiap hari.
Di Hong Kong, rencananya setiap penduduk akan melakukan tes sebanyak tiga kali. Pihak berwenang mengatakan mereka mungkin membatasi pergerakan untuk mengurangi risiko penularan.
Setiap orang yang dites positif harus dirawat di rumah sakit atau fasilitas isolasi, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya.
Gelombang infeksi saat ini, yang terburuk sejauh ini, telah membanjiri rumah sakit, menyebabkan antrean panjang di pintu dan pasien menunggu di ruang tunggu. Pihak berwenang bergegas membangun fasilitas isolasi sementara.
Sejak pandemi dimulai, Hong Kong telah melaporkan lebih dari 1.100 kematian, dengan 80% di antaranya adalah gelombang kelima saat ini. Mayoritas kematian adalah pasien lanjut usia yang tidak divaksinasi.











































