Beijing - Ibu kota China, Beijing, mulai menguji tes Covid-19 terhadap jutaan penduduknya. Mereka juga menutup kawasan perumahan dan bisnis di tengah wabah baru COVID-19.
Foto Health
Jutaan Warga Beijing Mulai Lakukan Tes Covid-19 Massal

Orang-orang berbaris di luar tempat pengujian asam nukleat darurat selama pengujian massal untuk penyakit virus corona (COVID-19) di distrik Haidian, Beijing, China, (26/4/2022).
Pejabat kesehatan Beijing mengatakan 33 kasus positif diidentifikasi pada hari Senin, termasuk satu kasus tanpa gejala. Kota tersebut telah memerintahkan pengujian massal di distrik Chaoyang yang luas, di mana 46 kasus telah ditemukan. 3,5 juta penduduk Chaoyang, serta orang-orang yang bekerja di distrik itu, perlu diuji pada Senin, Rabu, dan Jumat.
Beijing mengunci penduduk di area sekitar 2 kali 3 kilometer (1 kali 2 mil), menyuruh mereka bekerja dari rumah dan tinggal di kompleks perumahan mereka tapi ini bukan penguncian total. Sementara, stadion, lapangan olahraga, bioskop, bar karaoke, dan tempat hiburan lainnya diperintahkan ditutup.
Pengumuman pengujian massal telah memicu panik belanja di kota berpenduduk 21 juta pada hari Senin, tetapi situasinya tampak tenang pada hari Selasa dengan transportasi umum sebagian besar tetap pada jadwal normal dan jalan-jalan penuh dengan penumpang.
Kekhawatiran akan penguncian total telah dipicu oleh gangguan pasokan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan sehari-hari di pusat bisnis selatan Shanghai, di mana 25 juta penduduk hanya secara bertahap diizinkan meninggalkan rumah mereka setelah tiga minggu dikurung.
Beijing telah mencatat 80 kasus dalam gelombang terbaru, sementara Shanghai telah melihat lebih dari 300.000 kasus dan 190 kematian bulan ini.