Beijing - China menerapkan pembatasan ketat di kawasan Beijing imbas penyebaran virus Corona. Salah satu kota terbesar di China itu kini sepi. Ini penampakannya.
Foto Health
Terapkan Pembatasan Ekstrem Gegara COVID-19, Beijing Sepi Banget
Begini suasana di salah satu pusat perbelanjaan Beijing saat China menerapkan pembatasan ketat di kawasan itu imbas penyebaran virus Corona, Senin (9/5/2022).
Diketahui, dua kota terbesar China kembali memperketat pembatasan COVID-19 per Senin (9/5) kemarin. Shanghai yang mulai memasuki pekan keenam lockdown diterpa kabar baru. Dilansir Reuters, penduduk di empat dari 16 distrik Shanghai mendapatkan pemberitahuan jika mereka tidak akan diizinkan ke luar rumah dan menerima paket. Sementara itu, dalam pembatasan paling parah yang diberlakukan di Beijing sejauh ini, sebuah daerah di barat daya ibu kota pada Senin melarang warga meninggalkan lingkungan mereka dan memerintahkan semua kegiatan yang tidak terkait dengan pencegahan virus dihentikan.
Distrik lain yang juga tengah dilanda virus di Beijing, telah diberitahu untuk bekerja dari rumah, beberapa restoran dan transportasi umum telah ditutup. Jalan, kompleks, dan taman tambahan ditutup pada hari Senin (9/5).
Pembatasan ekstrem di China berdampak besar khususnya bagi ekonomi, pertumbuhan ekspor China melambat ke level terlemah dalam hampir dua tahun.
Pembatasan juga memicu ekspresi kemarahan publik yang jarang terjadi, semakin diperparah oleh akun online baru-baru ini dari otoritas Shanghai yang memaksa tetangga dari kasus positif COVID-19 menjalani aktivitas di karantina terpusat dan menyuruh warga menyerahkan kunci rumah mereka untuk desinfeksi.
Selain menerapkan pembatasan ketat, pengujian tes COVID-19 terhadap warga di Beijing juga gencar dilakukan.
Untuk diketahui, China bersikeras menerapkan kebijakan nol-COVID untuk memerangi penyakit yang pertama kali muncul di kota Wuhan akhir 2019.











































