Bandung - Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) kerap berputus asa dan kehilangan semangat jalani hidup. Tapi itu nggak berlaku bagi M (31) yang tetap bersemangat menjalani hidup.
Foto Health
Potret Kehidupan ODHA, Berjuang di Tengah Stigma-Diskriminasi
Bahkan tak jarang dari mereka yang berpikir kondisinya akan terus memburuk dan akhirnya meninggal dunia. Tapi hal itu tak berlaku bagi M (31) yang selalu optimis dan tetap serta terus bersemangat menjalani hidup.
Tak hanya karena virus yang mengancam kekebalan tubuhnya, tetapi lebih parahnya lagi dengan adanya stigma buruk dari masyarakat. Namun, tidak semua ODHA menyerah begitu saja dengan keadaannya. Seperti M (31), wanita asal Bandung yang telah berstatus HIV positif. Kini dirinya tengah hamil dengan usia kandungan sekitar dua bulan.
Didiagnosis positif HIV sejak 2019, M juga mengungkapkan dirinya mulai mengalami beberapa gejala di tahun 2019. Karena ketidaktahuannya akan HIV, ia sempat tidak mau tes dan terus menghindar sampai akhirnya sakit parah dan nyaris meninggal. Kini M disibukkan dengan menjadi pendamping sebaya bagi orang positif HIV di salah satu RS ternama Bandung, Jawa Barat.
Beginilah aktivitas sehari-hari yang dilakukan M dalam mendampingi penyintas positif HIV AIDS di salah satu Rumah Sakit ternama di Bandung, Jawa Barat. Ia memberikan pendampingan dan konsultasi akan beragam masalah penyintas HIV.
M secara gamblang mengungkapkan dirinya sempat bekerja di dunia malam. Sebelum dinyatakan positif HIV, M adalah seorang vokalis band yang manggung di banyak tempat. Saat itu juga ia kerap melakukan hubungan seks dengan pria-pria yang ditemuinya.
M yang kini tengah bangkit dan mulai aktif di Female Plus yang bergerak dalam bidang pendamingan pada orang positif HIV-AIDS di Bandung. Ia juga sempat merasakan kondisi seperti sekarat.
Dengan kondisi M saat itu, ia berpikir dirinya akan meninggal dengan cepat. Hal itu pula yang melatarbelakangi M untuk terus mengedukasi dan mendampingi orang positif HIV untuk mendapatkan edukasi yang benar tentang HIV-AIDS seperti yang ia dapatkan.
Ia juga berujar kala itu, berat badannya turun drastis dari 45 hingga menyusut ke 28 kilogram. Jamur juga mulai bermunculan di bagian mulut hingga paru-parunya. Itulah yang membuat dirinya sulit bernapas dan merasakan seperti sekarat.
M kini berusaha bangkit dari segala keterpurukan, termasuk dirinya kembali membina rumah tangga dengan sang suami yang berstatus negatif HIV. Ia pun kini tengah mengandung buah hatinya dari pernikahannya itu. Sejak saat itu, M terus taat menjalani terapi dan mengakses obat ARV. Ia mulai menjalani konsumsi obat itu di ARV di tahun 2021.
Obat antiretroviral yang bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan oleh virus HIV untuk menggandakan diri dan untuk mencegah virus HIV menghancurkan CD4 (sel darah putih atau limfosit). Pada akhirnya kondisi M mulai stabil dan terus hingga kini.











































