Jakarta - Dunia digegerkan penemuan 'virus zombie' terkubur selama 48.000 tahun di lapisan beku yang dikenal sebagai 'permafrost'. Berikut 6 potretnya.
Foto Health
Bentuk Permafrost, Tempat Ditemukannya 'Virus Zombie' Berumur 48 Ribu Tahun

Para peneliti dari Prancis, Jerman, dan Rusia menemukan 'virus zombie' yakni Pandoravirus yedoma yang terkubur di permafrost di tanah Siberia selama 27.000 dan 48.000 tahun. Permafrost adalah lapisan beku permanen di atas atau di bawah permukaan bumi. (Foto: Getty Images/Adrian Wojcik)
Tempat ini terdiri dari tanah, kerikil, dan pasir, biasanya diikat oleh es. Permafrost biasanya tetap pada atau di bawah 0°C (32ºF) setidaknya selama dua tahun. (Foto: Getty Images/Orchidpoet)
Dikutip dari National Geographic, permafrost dapat ditemukan di darat dan di bawah dasar laut. Permafrost juga ditemukan di Greenland, negara bagian Alaska AS, Rusia, China, dan Eropa Timur. (Foto: Getty Images/Vitaly Faritovich)
Dalam satu gram permafrost bisa mengandung ribuan spesies mikroba yang tidak aktif. Para ilmuwan percaya jika permafrost mencair, akan menimbulkan bahaya seperti pandemi COVID-19. (Foto: Getty Images/AleksandrLutcenko)
Ilmuwan khawatir bahwa pencairan tidak hanya dapat mengungkap penyakit, tetapi juga bisa melepaskan patogen kuno yang belum memiliki kekebalan alami dan tidak ada antibiotik atau vaksinasi yang efektif. (Foto: Getty Images/Orchidpoet)
Permafrost mencair karena perubahan iklim. Imbasnya, diperkirakan spesies yang ada akan berubah, berpotensi membawa inang baru ke dalam kontak dengan virus atau bakteri purba yang mengancam manusia. (Foto: Getty Images/zanskar)