Pantai Gading - Pemerintah Pantai Gading mencanangkan 'nol kusta' pada tahun 2030. Kampanye hingga pemeriksaan kesehatan terus dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Foto Health
Kerja Keras Pantai Gading Menekan Penyakit Kusta

Anak-anak berkumpul untuk konsultasi dengan dokter saat kampanye skrining kusta di desa Djougbosso, dekat Adzope, Pantai Gading, Rabu (25/1/2023).
Terdaftar oleh WHO sebagai salah satu dari 20 penyakit tropis terabaikan (NTD), kusta ditularkan dari orang sakit ke orang sehat.
Penyakit kusta menular melalui kontak yang terlalu lama. Mikroba berkembang biak dengan sangat lambat, membuat masa inkubasi hingga lima tahun. Gejala pertama menyebabkan bintik-bintik muncul, kemudian secara bertahap menggerogoti anggota badan yang peka.
Dokter menempelkan poster saat kampanye skrining kusta di desa Djougbossou. Ketidaktahuan yang meluas membuat penyakit tersebut secara sosial mengucilkan pasien.
Profesor Bamba Vagamon, direktur jenderal Institut Raoul Follereau, yakin tujuan "nol kusta pada tahun 2030" yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Pantai Gading pada tahun 2022 dapat dicapai, khususnya berkat peningkatan kesadaran di kalangan anak-anak di sekolah.
Mewakili 10 persen kasus kusta, anak-anak di pedesaan sering terkena berbagai penyakit kulit.
Anak-anak menjadi sasaran pemeriksaan yang diselenggarakan negara yang dibiayai oleh Raoul Follereau Institute, sehingga mereka memahami bahaya penyakit tersebut.