.webp)
Jakarta - Krisis di Inggris membuat sejumlah wanita terpaksa melakukan hubungan seksual komersih demi menukarnya dengan tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari.
UPDATED
Traumanya Wanita Inggris Jadi Pekerja Seks demi Bertahan Hidup di Tengah Krisis
Selasa, 23 Mei 2023 18:15 WIB
Banyak orang menjadi gelandangan di tengah krisis biaya hidup yang melanda Inggris. Beberapa wanita bahkan terpaksa menerima tawaran untuk berhubungan seks komersil demi mendapatkan tempat tinggal atau kebutuhan dasar sehari-hari. (Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images)
Beberapa pemilik tanah dengan sengaja memanfaatkan kondisi krisis macam ini dengan menawarkan akomodasi gratis kepada wanita, bersyaratkan seks. Data dari badan amal Inggris Beyond The Streets menunjukkan kelompok wanita yang rentan secara finansial juga mengalami trauma dan masalah kesehatan mental setelah beralih menjadi pekerja seks. (Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images)
“Krisis biaya hidup adalah pendorong [seks untuk bertahan hidup], dan bagi mereka yang sudah rentan, mereka menghadapi eksploitasi yang cukup besar. Ada kekurangan dana pemerintah untuk mendukung kebutuhan perempuan, dan badan amal sedang berjuang karena pendapatan mereka berkurang, biaya meningkat dan mereka dihadapkan pada lebih banyak permintaan untuk layanan mereka,” kata juru bicara badan amal, Beyond The Streets, dikutip dari The Guardian. (Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images)
Bantuan Wanita Amerika Latin (LAWA) melihat banyak dari mereka yang menjadi korban adalah pencari suaka perempuan. Bahkan, dalam salah satu kasus, wanita 'homeless' berupaya mencari tempat tinggal ketika akhirnya bertemu seorang pria. Pria yang menjanjikan dirinya memberikan akomodasi malah melakukan pelecehan seksual saat wanita itu tidak berdaya. "Tidak dapat diterima bahwa perempuan dalam keadaan rentan seperti itu begitu sering terpapar pelecehan dan intimidasi, menjadi korban ganda dan tidak dapat mencari ganti rugi," terang Belén Ruiz, Koordinator Pusat Nasihat Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan. (Foto: Justin Tallis/AFP/Getty Images)
