.webp)
Israel - Para ilmuwan di Israel telah menciptakan model embrio manusia tanpa menggunakan sperma, sel telur, atau rahim. Begini penampakannya.
Foto Health
Ilmuwan Israel Buat Embrio Manusia Tanpa Sel Telur dan Sperma
Selasa, 12 Sep 2023 11:05 WIB
Prof Josef Hanna mendemonstrasikan proses yang dia dan tim ilmuwan gunakan untuk mengembangkan model embrio manusia tahap awal tanpa menggunakan sel telur, sperma atau rahim di laboratorium di Weizmann Institute of Sains di Rehovot, Israel 7 September 2023. Walaupun tidak dapat berkembang menjadi makhluk hidup, tim peneliti di Weizmann Institute mengatakan model embrio yang dibuat dengan stem cell nampak seperti embrio asli berusia 14 hari. Bahkan, model embrio tersebut juga melepaskan hormon yang mengubah tes kehamilan menjadi positif di laboratorium.
Model embrio yang dibuat merupakan struktur sederhana dan kasar yang dapat menunjukkan beberapa perilaku embrio, walaupun tidak sepenuhnya sama dengan embrio yang dapat tumbuh hingga dewasa.
Bahan dasar embrio ini merupakan stem cell yang dapat tumbuh di semua jenis jaringan tubuh. Peneliti menggunakan bahan kimia tambahan untuk membuat stem cell membentuk jaringan pada embrio, plasenta, dan struktur hidup lainnya.
Tim ilmuwan menggabungkan 120 sel dalam rasio yang tepat, mencampurkannya dengan shaker, dan kemudian mengamati apa yang berkembang. Tak lama, struktur mirip embrio terbentuk secara spontan.
Model embrio yang muncul mencakup plasenta, kantung kuning, membran luar korionik, dan struktur seluler lainnya yang dapat dilihat pada embrio manusia yang berusia kurang lebih sama.
Penelitian medis terkait model embrio ini dapat menjelaskan beberapa masalah kesehatan yang terjadi selama beberapa minggu pertama perkembangan janin. Misalnya seperti keguguran dan cacat lahir. Fase tersebut dinilai masih banyak kurang dipahami. Selain itu, Hanna juga mengungkapkan bahwa prosedur tersebut dapat membantu penelitian farmasi dan efek obat tertentu terhadap perkembangan janin. Saat ini, banyak obat yang tidak diuji pada wanita hamil karena alasan keamanan dan etika.
