Gaza - Rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza menerima banyak korban luka akibat serangan Israel. Hal ini lantaran RS Al-Shifa menjadi sasaran utama Operasi Darat Israel.
Foto Health
Situasi RS Indonesia di Gaza, Banyak Korban Bergelimpangan
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel tergeletak di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia, setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023.
Pasukan Israel menggerebek Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza pada Rabu (15/11) pagi, tempat ratusan pasien, termasuk bayi baru lahir, terbengkalai karena persediaan yang semakin menipis dan tidak adanya listrik menyusul perluasan kendali militer Israel di seluruh Kota Gaza dan wilayah utara.
Pasukan Israel mengatakan "jantung" operasi pejuang Hamas bermarkas di terowongan di bawah rumah sakit tersebut. Hamas membantah tuduhan itu dan pada hari Rabu menolak pernyataan Israel sebagai “kebohongan dan propaganda murahan.”
Korban luka pun bergelimpangan di lantai rumah sakit menunggu mendapat perawatan medis. Hal ini terjadi lantaran banyaknya korban tak sebanding dengan kapasitas dan tenaga medis rumah sakit.
Kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu (15/11) mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat lebih dari 11.500, termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 wanita.











































