Jakarta - Budaya Sehat Jamu Indonesia resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Jamu dianggap salah satu pengobatan tradisional warisan nenek moyang.
Foto Health
Budaya Sehat Jamu RI Resmi Jadi Warisan Takbenda UNESCO
Jamu Indonesia resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO. Tercatat sebagai Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture), kini jamu masuk daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity (ICH) UNESCO. (Rengga Sancaya/detikcom)
Penetapan jamu menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO itu dilakukan dalam forum UNESCO pada Rabu (6/12/2023). Budaya Sehat Jamu resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda asal Indonesia ke-13 yang diinskripsi ke daftar Warisan Budaya UNESCO. (Rengga Sancaya/detikcom)
Seperti dilansir laman Indonesia Baik, pengajuan jamu ke UNESCO telah dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang telah ditetapkan. Adapun proses riset dilakukan oleh Tim Riset Jamupedia, sebuah lembaga riset dan pengarsipan Budaya Sehat Jamu, sejak bulan Juni 2021. (Rengga Sancaya/detikcom)
Riset yang melibatkan ratusan pelaku langsung budaya sehat jamu itu mencakup dari para perajin jamu, penjual jamu gendong, hingga konsumen jamu yang ada di empat provinsi di Indonesia yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan DKI Jakarta. (Rengga Sancaya/detikcom)
Jamu dianggap salah satu pengobatan tradisional warisan nenek moyang secara turun temurun dan masih dikonsumsi hingga kini. Selama ini, Budaya Sehat Jamu telah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia untuk pencegahan, pengobatan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan dan kecantikan. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jamu, asal katanya dari bahasa Jawa kuno, yaitu jampi atau usodo. Kata jampi atau usodo artinya penyembuhan menggunakan ramuan obat-obatan atau doa-doa. Minuman ini telah memegang peran penting dalam pemeliharaan kesehatan dan kebugaran masyarakat Nusantara sejak ratusan tahun silam. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Oleh karena itu, pengajuan jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia ke UNESCO diharapkan mampu membuat Budaya Sehat Jamu semakin dikenal di ranah internasional. Selain itu, jamu yang telah menjadi kearifan lokal sejak zaman nenek moyang, dapat memberikan sumbangsih untuk 'menyehatkan dunia'. (Rifkianto Nugroho/detikcom)











































