Brasil - Hampir 1.000 anjing laut dan singa laut di Brasil selatan mati akibat wabah flu burung. Pihak berwenang berupaya mengisolasi virus mematikan itu.
Foto Health
Hewan-hewan Mati Terdampar di Brasil Akibat Wabah Flu Burung
Negara bagian paling selatan Rio Grande do Sul telah mengonfirmasi 942 kematian mamalia laut yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah infeksi oleh penyakit flu burung yang sangat patogen (HPAI), yang dilaporkan untuk pertama kalinya di negara Amerika Selatan pada tahun ini.
Ahli kelautan Silvina Botta, di Rio Grande Federal University (FURG), mengatakan bangkai-bangkai tersebut telah siap untuk dikubur atau dibakar sesegera mungkin untuk mengurangi risiko kontaminasi pada manusia atau hewan lain.
Para ilmuwan juga menemukan beberapa mamalia laut kejang-kejang di sepanjang pantai setempat, karena virus menyerang sistem saraf mereka. Sejak laporan pertama Brasil mengenai HPAI pada unggas liar pada bulan Mei, Kementerian Pertanian mengatakan bahwa langkah-langkah pencegahan telah dilakukan guna menghindari wabah di peternakan unggas komersial, yang dapat memicu larangan ekspor terhadap Brazil, eksportir ayam terbesar dunia.
Namun virus ini telah merajalela di populasi hewan lain. Selain wabah yang terjadi pada burung laut, anjing laut, dan singa laut, pihak berwenang telah mengumpulkan sampel bangkai lumba-lumba dan penguin yang ditemukan di pantai, namun belum ada hasil yang dapat dikonfirmasi.
Kementerian Pertanian Brasil melaporkan 148 wabah HPAI di negara tersebut, sebagian besar di sepanjang pantai, dan menyatakan keadaan darurat kesehatan untuk mengatasi penyakit tersebut, yang dikatakan "belum dianggap endemik di Brasil".











































