Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu

Foto Health

Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu

REUTERS/Kim Soo-Hyeon - detikHealth
Kamis, 22 Feb 2024 13:54 WIB

Korea Selatan - Ribuan dokter dan pekerja medis di Korsel melakukan aksi mogok kerja, pada Rabu (21/2/2024). Aksi ini menggangu aktivitas di rumah sakit.

A medical worker walks at Severance Hospital in Seoul, South Korea, February 21, 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

Ribuan dokter dan pekerja medis di Korea Selatan (Korsel) melakukan aksi mogok kerja secara besar-besaran pada Rabu (21/2/2024). Aksi demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Negeri Ginseng yang merencanakan akan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru sekolah kedokteran.

A medical worker walks at Severance Hospital in Seoul, South Korea, February 21, 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

Dokter dan mahasiswa kedokteran yang bergabung dalam aksi ini mengungkapkan bahwa saat ini Korsel memiliki jumlah dokter yang cukup. Menurut mereka, pemerintah seharusnya meningkatkan terlebih dahulu kesejahteraan dokter termasuk gaji dan kondisi kerja, terutama bagi dokter spesialis di bidang pediatri (dokter anak) dan pengobatan darurat (UGD).  

A medical worker walks at Severance Hospital in Seoul, South Korea, February 21, 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

Aksi ini menyebabkan terganggunya perawatan sejumlah pasien.  

A medical worker walks at Severance Hospital in Seoul, South Korea, February 21, 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

Media lokal menyebut akibat aksi protes tersebut, banyak ruang gawat darurat di sejumlah rumah sakit kini penuh sesak, serta lima rumah sakit besar di Seoul membatalkan sepertiga hingga setengah dari tindakan operasi yang sudah dilaporkan.  

A medical worker walks at Severance Hospital in Seoul, South Korea, February 21, 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon

Dilansir dari Reuters, Rabu (21/2/2024), pemerintah Korsel berencana menambah kuota penerimaan mahasiswa sekolah kedokteran untuk meningkatkan layanan kesehatan di wilayah terpencil sekaligus mengatasi tuntutan masyarakat.  Pemerintah Korsel akan menambah kuota mahasiswa baru sekolah kedokteran semula 3.000 ditingkatkan menjadi 5.000 pada tahun akademik 2025. Kuota tersebut bahkan akan ditambah lagi 10.000 mahasiswa pada 2035.  

Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu
Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu
Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu
Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu
Potret Dokter di Korsel Ramai-ramai Mogok Kerja, Aktivitas di RS Terganggu
Berita Terkait