Rumania - Anak-anak penderita Down Syndrome mengikuti demonstrasi olahraga. Acara ini gelar untuk memperingati Hari Down Syndrome Sedunia.
Foto Health
Mengasah Kemampuan Anak-anak Rumania Saat Hari Down Syndrome Sedunia
Seorang anak penderita Down Syndrome mengikuti demonstrasi olahraga memperingati Hari Down Syndrome Sedunia di Bucharest, Rumania, Selasa (19/3/2024).
Sejak tahun 2012, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Momen ini menjadi salah satu upaya agar meningkatkan kepekaan, inklusivitas, serta memperjuangkan kesejahteraan para penyintas down syndrome.
Seperti dikutip dari situs World Down Syndrome Day, peringatan ini sebetulnya sudah digagas pada tahun 2006 silam. Saat itu, Down Syndrome Association Singapore meluncurkan sebuah situs dengan nama Down Syndrome International (DSi) sebagai upaya mendeklarasikan Hari Down Syndrome Sedunia.
Lebih lanjut, Federasi Asosiasi Down Syndrome Brasil menjalin hubungan dengan DSi lewat kampanye besar-besaran dan melakukan penggalangan dukungan internasional. Bahkan, mereka juga membuat petisi yang berhasil ditandatangani oleh 12 ribu orang agar PBB dapat mengesahkannya segera.
Sampai akhirnya, Majelis Umum PBB menetapkan Hari Down Syndrome Sedunia pada 19 Desember 2011 dan baru dimulai sejak tahun 2012. Lalu, pada 21 Maret memang sengaja dipilih sebagai representasi triplikasi kromosom ke-21 atau trisomi-21 yang dimiliki orang-orang dengan Down Syndrome.
Sejalan dengan tujuan yang digagas oleh PBB, Hari Down Syndrome Sedunia pada tahun ini mengusung tema End The Stereotypes. Besar harapannya, momentum ini dapat sekaligus menjadi peringatan serius bagi seluruh masyarakat dunia agar berhenti melakukan segala macam bentuk stereotip terhadap penyintas down syndrome.











































