Kongo - Sejak awal 2024 tercatat sudah 548 orang tewas akibat wabah cacar monyet atau Mpox di Kongo. Virus tersebut melanda semua provinsi di Republik Demokratik Kongo.
Foto Health
Kongo Darurat Cacar Monyet, Tewaskan 548 Orang
Christophe Chavilinga, 90, yang menderita mpox, menunggu perawatan di sebuah klinik di Munigi, Kongo timur, Jumat, 16 Agustus 2024.
Menteri Kesehatan Kongo Samuel-Roger Kamba menyampaikan sejak awal tahun 2024 tercatat sudah 548 orang tewas akibat wabah cacar monyet atau Mpox. Virus tersebut melanda semua provinsi di Republik Demokratik Kongo.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan lonjakan mpox di Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global (PHIC).
WHO pun khawatir dengan peningkatan kasus di DRC yang bisa menyebabkan penyebaran ke negara-negara tetangga.
Republik Demokratik Kongo merupakan negara berpenduduk sekitar 100 juta jiwa. Negara tersebut terdiri dari 26 provinsi.
Adapun provinsi yang paling terkena dampak di Republik Demokratik Kongo adalah Kivu Selatan, Kivu Utara, Tshopo, Equateur, Ubangi Utara, Tshuapa, Mongala dan Sankuru, kata Kamba.
Keputusan badan kesehatan PBB itu muncul sehari setelah pengawas kesehatan Uni Afrika mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakatnya sendiri terkait wabah yang tengah merebak.











































