India - Polusi sungai dan udara di ibu kota India menimbulkan ancaman kesehatan serius bagi penduduk. Begini potretnya.
Foto Health
India Dihantui Ancaman Kesehatan Serius Akibat Polusi Sungai dan Udara
Seorang wanita dengan pakaian tradisional difoto di depan sungai Yamuna yang dipenuhi busa beracun di New Delhi, India, Selasa (29/10/2024). Yamuna merupakan salah satu sungai paling suci di India, telah ditutupi busa putih beracun yang sebagian besar akibat polutan yang dibuang dari industri di sekitar kota. Polusi tersebut menimbulkan ancaman kesehatan serius bagi penduduk karena sungai tersebut menyediakan lebih dari separuh air ibu kota India.
Setiap tahun, New Delhi juga memiliki udara paling tercemar di dunia, dan musim festival saat ini memperburuk situasi tersebut. Pada hari Selasa, indeks kualitas udara memburuk menjadi angka "sangat buruk" yaitu 273, 18 kali lebih tinggi dari pedoman kualitas Organisasi Kesehatan Dunia. Partikel kecil PM 2,5 dapat masuk jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan penyakit.
Namun, umat Hindu belum meninggalkan praktik keagamaan mereka di Yamuna. Pada Selasa pagi, sepasang suami istri muda berada di antara sekelompok orang yang mengunjungi tepi sungai, berenang, lalu pergi.
Jasraj, seorang pensiunan pegawai pemerintah berusia 70 tahun, mengatakan bahwa ia telah mengunjungi sungai tersebut untuk melakukan ritual mandi sejak tahun 1980.
Sungai Yamuna yang panjangnya 1.376 kilometer (855 mil) adalah salah satu sungai tersuci bagi umat Hindu. Sungai itu juga termasuk yang paling tercemar di dunia. Saluran air yang sangat tidak sehat menjadi perhatian banyak orang, terutama dengan polusi yang diperkirakan akan memburuk selama Chhath Puja mendatang, sebuah festival Hindu.
Sungai tersebut menjadi lebih kotor selama bertahun-tahun karena limbah, pestisida pertanian, dan limbah industri mengalir ke saluran air meskipun ada undang-undang yang melarang pencemaran dan pihak berwenang mendirikan puluhan pabrik pengolahan limbah.
Pemerintah New Delhi mengatakan para pejabat menggunakan penghilang busa untuk mengatasi masalah tersebut. Pihak berwenang telah mengerahkan puluhan perahu motor untuk menyebarkan busa beracun dan mendirikan barikade bambu untuk menjauhkan orang-orang dari tepi sungai. Para pejabat khawatir bahwa ribuan umat Hindu bulan depan akan berdiri setinggi lutut di airnya yang berbusa dan beracun, terkadang bahkan membenamkan diri dalam air suci untuk menandai Chhath Puja.
Musim dingin, khususnya, telah menjadi masa masalah kesehatan di ibu kota India, yang merupakan rumah bagi lebih dari 20 juta orang. Kota tersebut selama musim dingin diselimuti kabut beracun yang mengaburkan langit. Tingkat polusi meningkat saat jutaan umat Hindu merayakan "Diwali," festival cahaya, di tengah emisi dari petasan besar-besaran. Diwali akan dirayakan pada hari Kamis.











































