Jakarta - detikcom Leaders Forum digelar di Jakarta, Kamis (30/10/2024). Acara itu mengambil tema 'Label Bahaya BPA, Darurat Kesehatan atau Persaingan Usaha?'.
detikcom Leaders Forum
Bahaya BPA Dibahas dalam detikcom Leaders Forum
(Kiri-kanan) Pakar Polimer Prof Dr Mochamad Chalid, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr Ulul Albab, Dosen FK Universitas Udayana dan Pengurus PKBI Dr. I Made Oka Negara menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Acara ini juga dihadiri Pemimpin redaksi deticom, Alfito Deannova Ginting.
Migrasi bisphenol A (BPA) dari penggunaan plastik sehari-hari dikhawatirkan bisa memicu masalah kesehatan dalam jangka waktu panjang, termasuk gangguan hormon. Mengingat, BPA bisa ditemukan pada kemasan sejumlah makanan maupun minuman.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Ulul Albab, SpOG mewanti-wanti masyarakat untuk memperhatikan sejumlah aspek sebelum membeli makanan maupun minuman, tidak hanya terkait komposisi bahan produk terkait. Terlebih, belakangan semakin marak produk dengan penawaran harga murah, memiliki beragam kemasan tertentu.
Dalam industri plastik, BPA digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan plastik jenis polikarbonat (PC).
Pakar polimer Universitas Indonesia Prof Dr Mochamad Chalid, SSi, MSc Eng menjelaskan, penggunaan yang tidak terkontrol berisiko menyebabkan leaching atau luruhnya partikel BPA.
Dalam kesempatan itu disampaikan juga bahwa masih banyak warga Indonesia yang masih menggunaka galon air isi ulangberumur 10-15 tahun.











































