COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan

Foto Helath

COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan

Andhika Prasetia - detikHealth
Rabu, 04 Jun 2025 19:31 WIB

Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Dari pantauan di lapangan, masih terlihat sejumlah warga memakai masker di ruang publik, seperti di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

“Varian yang beredar saat ini adalah JR.1, subvarian dari Omicron. Hasil genome sequencing menunjukkan bahwa varian ini memiliki tingkat penularan tinggi, tapi gejalanya cenderung ringan,” ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat positivity rate global kini mencapai 11 persen, tertinggi sejak 2024.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Indonesia pun tak luput dari lonjakan. Data Kementerian Kesehatan menyebut ada 7 kasus baru COVID-19 yang terdeteksi selama periode 25–31 Mei 2025.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Total kasus sepanjang tahun ini tercatat 72 kasus dari 2.160 spesimen yang diperiksa.

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.

Kewaspadaan tampaknya masih dijaga, meskipun tak seramai masa pandemi sebelumnya. Pemerintah tetap mengimbau masyarakat menjaga protokol kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid.

COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan
Masih Ada COVID-19 di 2025
43 Konten
COVID-19 belakangan ini meningkat di beberapa negara Asia. Menjelang double long weekend, adakah yang harus diwaspadai oleh warga +62?