Jakarta - Kasus COVID-19 di Indonesia kembali mengalami kenaikan. Meski begitu, pemerintah menyebut varian yang beredar saat ini relatif tidak mematikan.
Foto Helath
COVID-19 Ngegas Lagi, Menkes Sebut Varian Relatif Tak Mematikan

Dari pantauan di lapangan, masih terlihat sejumlah warga memakai masker di ruang publik, seperti di Terowongan Kendal, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengonfirmasi bahwa ada peningkatan kasus dalam beberapa waktu terakhir.
“Varian yang beredar saat ini adalah JR.1, subvarian dari Omicron. Hasil genome sequencing menunjukkan bahwa varian ini memiliki tingkat penularan tinggi, tapi gejalanya cenderung ringan,” ungkap Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat positivity rate global kini mencapai 11 persen, tertinggi sejak 2024.
Indonesia pun tak luput dari lonjakan. Data Kementerian Kesehatan menyebut ada 7 kasus baru COVID-19 yang terdeteksi selama periode 25–31 Mei 2025.
Total kasus sepanjang tahun ini tercatat 72 kasus dari 2.160 spesimen yang diperiksa.
Kewaspadaan tampaknya masih dijaga, meskipun tak seramai masa pandemi sebelumnya. Pemerintah tetap mengimbau masyarakat menjaga protokol kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan komorbid.