Jakarta - Berikut ini penampakan alat medis yang digunakan di masa lampau. Sebagian alatnya terlihat begitu menyeramkan. Kalau masih ada, berani coba?
Deretan Alat Medis Jadul yang Bikin Merinding, Kalau Masih Ada Berani Coba?
Mesin berbentuk lemari ini adalah cikal bakal sauna dan diatermi modern. Lemari listrik digunakan untuk meningkatkan suhu tubuh dan mengeluarkan keringat, yang saat itu digunakan untuk kondisi artritis. Alat itu umum digunakan di spa atau klinik pada era 1930-an. (Foto: Boredpanda)
Alat ini diciptakan ilmuwan di Laboratorium Brookhaven pada 1961 untuk mendeteksi tumor otak menggunakan emisi positron. Pada tahun 1980, dokter kini dapat memeriksa fungsi otak dengan mesin PET modern yang dikembangkan melalui penelitian ekstensif. (Foto: Boredpanda)
Alat medis ini digunakan di awal abad 20 untuk memberi terapi kejang listrik pada pasien psikiatri. Arus listrik yang mengalir melalui kabel dan masuk dalam tubuh dapat memicu kejang, yang konon bersifat terapeutik bagi pasien. (Foto: Boredpanda)
Terapi kejutan insulin diperkenalkan tahun 1927 oleh Dr Manfred Sakel yang bertujuan untuk pengobatan skizofrenia dan penyakit mental lainnya. Terapi ini dilakukan dengan penyuntikan insulin dosis tinggi yang memicu koma harian selama beberapa minggu. Pada tahun 1960-an terapi ini ditinggalkan karena terlalu berisiko. (Foto: Boredpanda)
Alat ini digunakan untuk mengetes tekanan tahan napas untuk diagnosis jantung awal abad ke-20. Pasien diminta meniup ke arah kolom merkuri untuk menjaga manometer pada ketinggian yang ditentukan. Ini akan meningkatkan tekanan intratoraks, lalu dokter akan mendengarkan dengan stetoskop untuk memeriksa perubahan sirkulasi darah pasien. (Foto: Boredpanda)
Mesin besar ini menjadi cikal bakal alat terapi cahaya di abad ke-20. Pasien ditempatkan dalam lemari berisi lampu ultraviolet yang memberikan dosis sinar matahari buatan ke kulit. Alat ini dipercaya melancarkan sirkulasi darah, meredakan sendi, hingga mengatasi masalah kulit. (Foto: Boredpanda)
Alat ini digunakan oleh dokter selama Perang Dunia II untuk melihat paru-paru dan jantung pasien secara langsung menggunakan layar fluoresen. Ini sangat berguna dalam mendiagnosis cedera kompleks hingga infeksi paru-paru. (Foto: Boredpanda)
Ini adalah alat Pemandian Schnee, sejenis pemandian listrik untuk mengatasi rematik dan nyeri sendi. Alat ini populer di akhir era 1800-an sampai 1930-an. Pada awal 20-an, metode ini akhirnya ditinggalkan oleh komunitas medis karena dianggap sebagai praktik dukun. (Foto: Boredpanda)











































