Jakarta - Program makanan bergizi gratis di sekolah Jakut jadi sorotan. Siswa hanya mendapat snack ringan yang jauh dari standar gizi seimbang.
Foto Health
MBG di Sekolah Jakut Isinya Cuma Snack, Gizi Dipertanyakan
Sejumlah guru membagikan makan bergizi gratis berupa snack kepada siswa di Koja, Jakarta Utara, Jumat (26/9/2025). Program makan bergizi gratis (MBG) kembali disorot karena menu yang diberikan jauh dari standar gizi seimbang.
Alih-alih makanan sehat, siswa hanya mendapat biskuit, minuman serbuk, kacang, dan beberapa butir buah kelengkeng.
Perubahan menu dari bahan mentah menjadi makanan ringan memicu reaksi beragam dari para orang tua murid dan guru.
Mereka menilai bahwa camilan seperti biskuit, minuman serbuk tinggi gula, dan buah yang sedikit belum cukup memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi anak usia sekolah.
Keluhan juga muncul karena kualitas makanan sering bermasalah. Variasi menu pun nyaris tidak ada karena terus diulang.
Ironisnya, anggaran MBG per hari mencapai Rp1,2 triliun dengan jatah Rp10.000–Rp15.000 per anak. Namun yang diterima siswa hanya snack ringan dengan gizi dipertanyakan.
Kondisi ini menambah kritik terhadap efektivitas program MBG.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan hanya tujuan program yang gagal tercapai, melainkan juga menimbulkan masalah baru yang kian membebani masyarakat.











































