Jakarta - RSPPN Panglima Besar Soedirman menjalin kerja sama dengan China. Kerja sama ini dalam rangka pengembangan pengobatan tradisional.
Foto Health
RSPPN Gandeng China Kembangkan Pengobatan Tradisional
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin (tengah) bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Taruna Ikrar (kiri) memberikan keterangan pers usai rapat di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Jl Veteran Raya, Bintaro, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Menhan Sjafrie menerangkan RSPPN Panglima Besar Soedirman menjalin kerja sama internasional dengan negara China. Keduanya berencana akan mengembangkan produksi obat-obatan tradisional.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Taruna Ikrar turut menyampaikan keterangan pers. Kerja sama dalam ranah obat-obatan juga akan diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara itu, Menkes Budi Sadikin menjelaskan akan bekerja sama dengan Kemhan untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan di RS naungan Kemhan seperti RSPPN Panglima Besar Soedirman dengan belajar ke luar negeri.
RSPPN memiliki fasilitas ruang rawat inap 1.000 tempat tidur, ruang operasi 11, ruang intensive care ICU, RICU, RICU, PICU, NICU 90 tempat tidur, dan instalasi gawat darurat 55 tempat tidur.
RSPPN juga dilengkapi pelayanan pemeriksaan seluruh organ tubuh otak, jantung, pembuluh darah dengan fasilitas berupa pelayanan DSA, MRI 3 Tesla, CT Scan, Cath Lab, panoramic 360, serta USG 4 dimensi.
Para pasien tampak mengantre berobat di RSPPN Panglima Besar Soedirman.











































