Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang

Foto Health

Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang

Rafida Fauzia - detikHealth
Rabu, 10 Des 2025 22:12 WIB

Tapanuli Tengah - Fasilitas rusak membuat warga terdampak membutuhkan layanan jemput bola. Petugas bergerak cepat memastikan kebutuhan medis tetap terpenuhi.

Petugas kesehatan dari Basarnas gabungan memeriksa kesehatan warga korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Metode jemput bola digunakan untuk menjangkau warga yang kesulitan mendapat layanan karena rusaknya fasilitas kesehatan dan akses jalan akibat tanah longsor dan banjir bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Petugas kesehatan memeriksa kondisi warga terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah, Selasa (9/12/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Petugas kesehatan dari Basarnas gabungan memeriksa kesehatan warga korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Metode jemput bola digunakan untuk menjangkau warga yang kesulitan mendapat layanan karena rusaknya fasilitas kesehatan dan akses jalan akibat tanah longsor dan banjir bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kebutuhan medis warga terpenuhi setelah bencana menyebabkan banyak korban mengalami gangguan kesehatan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Petugas kesehatan dari Basarnas gabungan memeriksa kesehatan warga korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Metode jemput bola digunakan untuk menjangkau warga yang kesulitan mendapat layanan karena rusaknya fasilitas kesehatan dan akses jalan akibat tanah longsor dan banjir bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Metode jemput bola diterapkan agar tim dapat menjangkau warga yang tinggal di area sulit akses. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Petugas kesehatan dari Basarnas gabungan memeriksa kesehatan warga korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Metode jemput bola digunakan untuk menjangkau warga yang kesulitan mendapat layanan karena rusaknya fasilitas kesehatan dan akses jalan akibat tanah longsor dan banjir bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Fasilitas kesehatan yang rusak membuat masyarakat kesulitan memperoleh layanan dasar. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Petugas kesehatan dari Basarnas gabungan memeriksa kesehatan warga korban bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025). Metode jemput bola digunakan untuk menjangkau warga yang kesulitan mendapat layanan karena rusaknya fasilitas kesehatan dan akses jalan akibat tanah longsor dan banjir bandang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

Kerusakan jalan akibat longsor dan banjir bandang turut memperlambat distribusi bantuan dan penanganan medis di wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang
Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang
Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang
Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang
Akses Terhambat, Tenaga Medis Datangi Warga Terdampak Banjir Bandang
Berita Terkait