dr Liva Wijaya SpOG mengatakan daerah anus menjadi salah satu tempat banyaknya bakteri. Terutama ketika BAB dengan feses agak lembek, penting sekali memastikan Anda sudah membasuh area anus dengan bersih.
"Apalagi untuk wanita yang sudah sering melahirkan atau punya ambeien, di bagian anusnya itu kan seperti berlipat-lipat gitu. Ketika anus tidak diceboki dengan baik, bakteri bisa bersembunyi di situ," kata dr Liva dalam Media Workshop 'It's better to be protected inyour red days' di Letter D Cuisine, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Begini Cara Merawat Anus Agar Tetap Sehat
Saat membasuh area vagina setelah buang air kecil, dr Liva juga menegaskan agar melakukannya dengan arah membasuh dari depan ke belakang kemudian lakukan satu arah. Jangan setelah membasuh dari arah depan ke belakang, kemudian kembali lagi ke depan, dan ke arah belakang lagi.
Prinsip membasuh dari arah depan ke belakang juga berlaku jika wanita hendak mengeringkan area vaginanya selepas buang air kecil menggunakan tisu atau handuk lembut, dengan aturan satu arah.
"Setelah buang air kecil, memang lebih baik basuh dengan air mengalir karena bisa saja sisa urine masih ada di vulva. Kalau nggak ada air mengalir, saya sarankan pakai air minum atau kalau mau pakai tisu basah boleh aja tapi di bagian luarnya saja ya," kata dr Liva.
Nah, beberapa infeksi vagina yang kerap terjadi di antaranya kandiasis (disebabkan jamur), trikomoniasis yang termasuk infeksi menular seksiual (disebabkan protozoa), dan bakterial vaginosis.
Baca juga: Hai Wanita, Ini Alasannya Anda Tak Bisa Sembarangan Beli Celana Dalam (rdn/vit)











































