"Membaca koran, menulis surat, mengunjungi perpustakaan, dan memainkan permainan seperti kartu, catur, atau halma, dapat berkontribusi dalam membuat otak lebih sehat," kata Arfanakis Konstantinos, pemimpin penelitian dari Rush University Medical Center, seperti dilansir Healthday, Selasa (27/11/2012).
Otak yang jarang mendapatkan rangsangan akan berkurang ketajamannya dan lebih cepat pikun. Merangsang otak secara teratur dengan aktivitas mental tersebut telah terbukti dapat mempromosikan pertumbuhan otak yang memperkuat memori dan konsentrasi, serta membantu menjaga otak dari risiko pikun akibat demensia dan penyakit Alzheimer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara aktivitas mental yang dilakukan dengan rutin dan integritas struktural pada beberapa daerah materi putih di otak.
Hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada hari Minggu (25/11) dalam pertemuan tahunan Radiological Society of North America, di Chicago.
Meskipun studi tersebut menemukan keterkaitan antara aktivitas mental oleh para lansia dengan integritas struktural materi putih otak, tetapi keduanya tidak memiliki hubungan sebab akibat. Sehingga peneliti bermaksud untuk terus memantau peserta penelitian agar dapat diketahui apakah kurangnya aktivitas mental menyebabkan berbagai masalah pada otak.
(nvt/nvt)











































