Muncul Sensasi Nyeri yang Aneh di Mulut? Mungkin Ini Sebabnya

Muncul Sensasi Nyeri yang Aneh di Mulut? Mungkin Ini Sebabnya

- detikHealth
Rabu, 04 Feb 2015 13:38 WIB
Muncul Sensasi Nyeri yang Aneh di Mulut? Mungkin Ini Sebabnya
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta - Kalau bukan gigi bengkak atau bolong karena jarang disikat, nyeri yang muncul di sekitaran gigi dan mulut nyatanya sering disepelekan banyak orang. Misal ketika tersikut atau terbentur sesuatu saat terjatuh.

Baca juga: Konsultasi Gigi: Mengatasi Gigi Ngilu

Padahal bisa jadi nyeri tersebut disebabkan oleh hal-hal yang nantinya bisa mengakibatkan gangguan pada segenap isi mulut yang lebih serius. Lantas seperti apa saja nyeri pada gigi yang tak dapat disepelekan? Simak paparannya seperti dikutip dari Men's Health, Rabu (4/2/2015) berikut ini.

Ilustrasi (Foto: Getty Images)

1. Gigi sensitif karena dingin

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Nyeri yang terasa menusuk dari dasar gigi ini biasanya muncul setelah minum minuman yang dingin atau terkena angin kencang di musim penghujan. Namun bila sensasi nyeri ini muncul tak lebih dari 5-10 detik, itu artinya tidak ada yang serius.

"Lain halnya bila nyerinya tahan lama, karena bisa jadi gigi Anda bolong, atau tambalan di gigi Anda sudah rusak," jelas Edmond R Hewlett, DDS, dari UCLA School of Dentistry. 

Kemungkinan lain yang mendasari kondisi ini diungkapkan Pia Lieb, DDS, seorang dokter gigi kosmetik dari New York. Bila sekujur mulut terasa tak nyaman, bisa jadi ini ada kaitannya dengan gangguan gusi. Sedangkan jika salah satu bagian mulut mengalami iritasi, ada kemungkinan susunan gigi Anda bergeser atau enamel gigi Anda terkelupas.

2. Sakit gusi

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
"Kalau gusi Anda terasa nyeri di bagian tertentu, biasanya karena ada sisa makanan yang terjebak di dalamnya. Begitu juga dengan obyek asing lainnya," terang Dr Lieb.
 
Jika tidak, ini mungkin saja gejala paling dini dari gangguan gusi tertentu, terutama bila gigi sering tidak dibersihkan secara menyeluruh. Robert S Roda, DDS, MS, presiden American Association of Endodontists menambahkan kemungkinan lainnya adalah jaringan di dalam pulpa gigi (yang berisi pembuluh darah dan saraf) mengering atau terinfeksi.

"Paling sering karena cedera akibat olahraga seperti baseball," katanya.

3. Sakit saat menggigit

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Dr Roda juga mengungkapkan nyeri lain yang kerap diabaikan adalah rasa sakit ketika mengunyah atau menggigit sesuatu. Ini artinya gigi taring Anda sudah pecah atau mengalami keretakan.

"Kalau tidak, ya bisa jadi karena menggigit sesuatu yang keras, ada jaringan saraf yang mati, atau gigi abses (infeksi di akar gigi)," imbuh Dr Hewlett.

4. Nyeri pada rahang

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Para pakar mengatakan penyebab utamanya adalah kebiasaan menggertakkan gigi di saat tidur. "Untuk mengatasinya, Anda bisa pakai alat khusus agar rahang tidak bergerak-gerak sendiri ketika Anda terlelap. Jika tidak, tidurlah dalam kondisi mulut terbuka," saran Dr Roda.

5. Rasa sakit di gigi atas ketika berjalan

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Rasa sakit ini biasanya muncul saat Anda berjalan di permukaan yang keras. Makin keras permukaannya, akan makin terasa sensasi nyeri di gigi atas Anda. Menurut Dr Lieb, ini bisa jadi karena Anda mengidap gangguan pada sinus.

"Sakitnya juga akan terasa bila Anda naik tangga, mendaki atau melompat lantas menjejak ke tanah," lanjutnya.

6. Sensasi terbakar di lidah

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Dr Lieb menjelaskan kondisi ini dipicu oleh stres atau menurunnya kekebalan tubuh sehingga tonjolan-tonjolan kecil di atas lidah atau papillae Anda menghilang.

"Padahal papillae ini fungsinya melindungi lidah Anda, jadi jika Anda sedang tertekan atau mengonsumsi makanan berasam tinggi maupun bersoda, maka sensasi terbakarnya akan makin terasa intens," katanya. Beruntung Dr Lieb mengatakan papillae ini akan tumbuh lagi dalam kurun kurang dari seminggu.

Baca juga: Diberi Penilaian Negatif, Dokter Gigi di Inggris Tuntut Pasiennya
Halaman 2 dari 8
Nyeri yang terasa menusuk dari dasar gigi ini biasanya muncul setelah minum minuman yang dingin atau terkena angin kencang di musim penghujan. Namun bila sensasi nyeri ini muncul tak lebih dari 5-10 detik, itu artinya tidak ada yang serius.

"Lain halnya bila nyerinya tahan lama, karena bisa jadi gigi Anda bolong, atau tambalan di gigi Anda sudah rusak," jelas Edmond R Hewlett, DDS, dari UCLA School of Dentistry. 

Kemungkinan lain yang mendasari kondisi ini diungkapkan Pia Lieb, DDS, seorang dokter gigi kosmetik dari New York. Bila sekujur mulut terasa tak nyaman, bisa jadi ini ada kaitannya dengan gangguan gusi. Sedangkan jika salah satu bagian mulut mengalami iritasi, ada kemungkinan susunan gigi Anda bergeser atau enamel gigi Anda terkelupas.

"Kalau gusi Anda terasa nyeri di bagian tertentu, biasanya karena ada sisa makanan yang terjebak di dalamnya. Begitu juga dengan obyek asing lainnya," terang Dr Lieb.
 
Jika tidak, ini mungkin saja gejala paling dini dari gangguan gusi tertentu, terutama bila gigi sering tidak dibersihkan secara menyeluruh. Robert S Roda, DDS, MS, presiden American Association of Endodontists menambahkan kemungkinan lainnya adalah jaringan di dalam pulpa gigi (yang berisi pembuluh darah dan saraf) mengering atau terinfeksi.

"Paling sering karena cedera akibat olahraga seperti baseball," katanya.

Dr Roda juga mengungkapkan nyeri lain yang kerap diabaikan adalah rasa sakit ketika mengunyah atau menggigit sesuatu. Ini artinya gigi taring Anda sudah pecah atau mengalami keretakan.

"Kalau tidak, ya bisa jadi karena menggigit sesuatu yang keras, ada jaringan saraf yang mati, atau gigi abses (infeksi di akar gigi)," imbuh Dr Hewlett.

Para pakar mengatakan penyebab utamanya adalah kebiasaan menggertakkan gigi di saat tidur. "Untuk mengatasinya, Anda bisa pakai alat khusus agar rahang tidak bergerak-gerak sendiri ketika Anda terlelap. Jika tidak, tidurlah dalam kondisi mulut terbuka," saran Dr Roda.

Rasa sakit ini biasanya muncul saat Anda berjalan di permukaan yang keras. Makin keras permukaannya, akan makin terasa sensasi nyeri di gigi atas Anda. Menurut Dr Lieb, ini bisa jadi karena Anda mengidap gangguan pada sinus.

"Sakitnya juga akan terasa bila Anda naik tangga, mendaki atau melompat lantas menjejak ke tanah," lanjutnya.

Dr Lieb menjelaskan kondisi ini dipicu oleh stres atau menurunnya kekebalan tubuh sehingga tonjolan-tonjolan kecil di atas lidah atau papillae Anda menghilang.

"Padahal papillae ini fungsinya melindungi lidah Anda, jadi jika Anda sedang tertekan atau mengonsumsi makanan berasam tinggi maupun bersoda, maka sensasi terbakarnya akan makin terasa intens," katanya. Beruntung Dr Lieb mengatakan papillae ini akan tumbuh lagi dalam kurun kurang dari seminggu.

Baca juga: Diberi Penilaian Negatif, Dokter Gigi di Inggris Tuntut Pasiennya

(lil/up)

Berita Terkait