Jakarta -
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menimbulkan beberapa masalah ringan hingga berat bagi tubuh. Dalam tahap ringan, dehidrasi akan menimbulkan rasa lelah hingga sulit berkonsentrasi. Sementara jika sudah berat, dehidrasi dapat membuat risiko gangguan ginjal akut meningkat.
Prof Dr dr Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI mengatakan bahwa untuk menghindari dehidrasi, memang sebaiknya asupan air terpenuhi. Yang harus dihindari adalah asupan air yang terlalu banyak karena dapat membuat tubuh kekurangan natrium atau garam.
Lalu berapa asupan air yang sehat agar tak kelebihan dan kekurangan? Dirangkum dari percakapan dengan Prof Parlindungan, berikut volume asupan air yang sehat menurut dokter, disesuaikan dengan kondisi tubuh, usia dan aktivitas seseorang, seperti ditulis Minggu (8/3/2015).
1. Sedang Istirahat
Jika sedang istirahat atau tidak melakukan aktivitas, volume air yang dikeluarkan tubuh kurang lebih 1,6 liter. Prof Parlindungan mengatakan bahwa asupan air terbaik ketika dalam keadaan istirahat pun tak jauh berbeda, sekitar 2 liter.
"Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa olahraga, dianjurkan mengasup cairan sebesar 2 liter per 24 jam," tuturnya.
2. Lansia Tanpa Penyakit
Orang lanjut usia (lansia) yang tak memiliki penyakit dan sedang istirahat pun volume pengeluaran cairannya tak jauh berbeda dengan orang dewasa muda lainnya. Namun patut diingat bahwa semakin tua, fungsi organ tubuh pun akan menurun. Termasuk ginjal.
"Pada usia lanjut dala keadaan sehat, tanpa aktivitas, dianjurkan mengonsumsi air maksimal sebesar 1500 ml dan minimal 1000 ml per 24 jam," paparnya.
3. ‎Olahraga Berat
Prof Parlindungan mengatakan bahwa tak ada anjuran berapa volume asupan air yang masuk ke tubuh ketika sedang melakukan olahraga berat. Penyebabnya, orang yang berolahraga berat cenderung minum air terlalu banyak, dan dapat mengakibatkan tubuh mengalami kekurangan natirum.
"Dalam aktivitas berolahraga dengan fungsi ginjal yang normal, dianjurkan mengasup air seperlunya saja, atau ad libitum. Tidak dianjurkan minum secara berlebihan," ungkapnya.
4. Punya Gangguan Ginjal
Orang yang memiki penyakit ginjal tentunya asupan airnya berbeda dengan orang sehat. Prof Parlindungan mengatakan bahwa pengidap batu saluran kemih membutuhkan asupan air lebih banyak, dengan catatan fungsi ginjal masih normal.
"Individu dengan batu saluran kemih serta fungsi ginjal normal, dianjurkan mengonsumsi air sebanyak 3 liter per 24 jam," ungkapnya.
Keadaan berbeda berlaku bagi seseorang yang fungsi ginjalnya terganggu. Prof Parlindungan menganjurkan agar orang dengan penyakit ginjal dan fungsi ginjalnya menurun untuk mengurangi asupan airnya.
"Dalam keadaan fungsi ginjal menurun, khususnya penyakit ginjak kronik stadium 4, dianjurkan mengonsumsi air maksimal sejumlah volume setara dengan urin, ditambah 500 ml untuk 24 jam," pungkasnya.
Jika sedang istirahat atau tidak melakukan aktivitas, volume air yang dikeluarkan tubuh kurang lebih 1,6 liter. Prof Parlindungan mengatakan bahwa asupan air terbaik ketika dalam keadaan istirahat pun tak jauh berbeda, sekitar 2 liter.
"Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa olahraga, dianjurkan mengasup cairan sebesar 2 liter per 24 jam," tuturnya.
Orang lanjut usia (lansia) yang tak memiliki penyakit dan sedang istirahat pun volume pengeluaran cairannya tak jauh berbeda dengan orang dewasa muda lainnya. Namun patut diingat bahwa semakin tua, fungsi organ tubuh pun akan menurun. Termasuk ginjal.
"Pada usia lanjut dala keadaan sehat, tanpa aktivitas, dianjurkan mengonsumsi air maksimal sebesar 1500 ml dan minimal 1000 ml per 24 jam," paparnya.
Prof Parlindungan mengatakan bahwa tak ada anjuran berapa volume asupan air yang masuk ke tubuh ketika sedang melakukan olahraga berat. Penyebabnya, orang yang berolahraga berat cenderung minum air terlalu banyak, dan dapat mengakibatkan tubuh mengalami kekurangan natirum.
"Dalam aktivitas berolahraga dengan fungsi ginjal yang normal, dianjurkan mengasup air seperlunya saja, atau ad libitum. Tidak dianjurkan minum secara berlebihan," ungkapnya.
Orang yang memiki penyakit ginjal tentunya asupan airnya berbeda dengan orang sehat. Prof Parlindungan mengatakan bahwa pengidap batu saluran kemih membutuhkan asupan air lebih banyak, dengan catatan fungsi ginjal masih normal.
"Individu dengan batu saluran kemih serta fungsi ginjal normal, dianjurkan mengonsumsi air sebanyak 3 liter per 24 jam," ungkapnya.
Keadaan berbeda berlaku bagi seseorang yang fungsi ginjalnya terganggu. Prof Parlindungan menganjurkan agar orang dengan penyakit ginjal dan fungsi ginjalnya menurun untuk mengurangi asupan airnya.
"Dalam keadaan fungsi ginjal menurun, khususnya penyakit ginjak kronik stadium 4, dianjurkan mengonsumsi air maksimal sejumlah volume setara dengan urin, ditambah 500 ml untuk 24 jam," pungkasnya.
(rsm/up)