5 Fakta Tentang Kutu Rambut yang Harus Diketahui

Jakarta - Kutu rambut atau Pediculus humanus capitis adalah serangga parasit yang senang mengisap darah termasuk salah satunya manusia. Kutu tinggal di rambut kepala dan akan menggigit kulit ketika ingin makan sehingga sering menimbulkan rasa gatal.

Kondisi kesehatan yang ditimbulkan kutu memang tak terlalu serius namun orang-orang sangat tak menyukainya karena rasa menjijikkan. Bila ada anak yang terkena kutu rambut, orang tua dari anak lain mungkin akan panik khawatir kutu akan berpindah.

Nah agar tak terlalu panik dan khawatir, yuk simak dulu fakta-fakta mengenai kutu rambut yang dirangkum dari berbagai sumber pada Kamis (12/11/2015):

1. Tak mudah berpindah

Foto: thinkstock

Kutu rambut tak mudah berpindah dari satu kepala ke kepala lainnya karena mereka hanya bisa berjalan biasa saja. Kutu rambut tak memiliki kaki belakang yang cukup kuat untuk melompat jauh dan juga tak bisa terbang karena tak bersayap.

Penyebaran kutu biasanya terjadi ketika seorang yang terinfeksi berbagi benda-benda pribadi seperti sisir atau topi ke orang lain. Penyebaran juga bisa terjadi bila ada kontak kulit antarkepala.

2. Suka rambut bersih

Foto: Thinkstock

Anggapan bahwa rambut anak bisa banyak kutu karena kebersihan tak dijaga itu adalah salah. Faktanya kutu rambut justru senang berkembang biak di rambut yang bersih.

"Jangan merasa malu kalau memiliki kutu. Kutu-kutu kepala lebih tertarik pada rambut yang bersih dan mengkilap, sehingga asumsi bahwa hanya orang-orang kotor yang memiliki kutu adalah salah," kata Dr Hannah Chow-Johnson, asisten profesor pediatri di Sekolah Kedokteran Universitas Loyola Chicago Stritch.

3. Bisa buat anemia

Foto: ts

Dalam sebuah kasus yang sangat jarang terjadi, infeksi kutu rambut yang cukup berat diketahui bisa juga membuat seseorang terkena gejala anemia atau kekurangan darah. Hal ini diketahui menimpa seorang wanita asal Arab Saudi.

Wanita yang berumur 22 tahun tersebut dilaporkan dalam jurnal BMJ Case Reports memiliki banyak kutu rambut sampai-sampai darahnya berkurang cukup signifikan hingga menimbulkan gejala. Ia pun oleh dokter diberikan transfusi dua kantong darah, suplemen, dan sampo untuk membunuh kutu rambut yang ada sehingga setelah satu bulan kondisinya pun bisa membaik.

4. Mudah dilihat

Foto: Thinkstock

Mencari kutu rambut itu sendiri mungkin akan sulit karena warnanya yang gelap dan mudah tersamar di antara rambut. Namun demikian orang tua bisa mengetahui apakah anak terinfeksi kutu dengan melihat tanda-tanda kehadiran seperti telur atau gejala lainnya.

Telur biasanya berwarna keputihan atau kecoklatan dan menempel pada helai rambut sekitar satu atau dua sentimeter dari kulit kepala. Sedangkan gejala yang bisa jadi penanda kehadiran kutu antara lain seperti kulit yang memerah atau perasaan ada sesuatu yang bergerak-gerak di kulit kepala.

5. Cukup pakai sampo

Foto: ts

Sampo khusus untuk membunuh kutu rambut dapat dengan mudah dibeli di apotek-apotek. Namun demikian tetap konsultasi dulu dengan dokter karena sampo khusus ini mengandung bahan kimia atau insektisida yang bisa tak cocok untuk semua orang terutama anak-anak.

Gunakan sampo sampai 9 atau 10 hari untuk memastikan bahwa kutu-kutu yang menetas dari telur juga telah mati.