Satu-satunya penyedia fasilitas penyimpanan sel telur atau lebih tepatnya indung telur di Indonesia bisa ditemui di Klinik Yasmin Kencana, klinik kesuburan milik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Layanan ini memang termasuk inovasi baru, sehingga belum ada tarif resmi meski ditaksir biaya sewanya akan berkisar antara Rp 1-2 juta/tahun.
"Di seluruh dunia baru ada 11 kehamilan yang berasal dari indung telur yang dibekukan. Di sini, kami sudah punya 1 indung telur dari pasien kanker darah yang rencananya 2-3 bulan lagi siap ditanam kembali ke tubuh pasien," ungkap dr Andon Hestiantoro SpOG, Kepala Klinik Yasmin Kencana RS Cipto Mangunkusumo, Selasa (20/9/2011).
Berbicara dalam acara peluncuran Klinik Yasmin Kencana sebagai pusat pelatihan bayi tabung, dr Andon mengatakan bahwa inovasi simpan beku indung telur atau cryopreservation di Klinik Yasmin saat ini merupakan satu-satunya di Indonesia.
Meski masih baru, keberadaanya memberi harapan besar bagi perempuan yang terancam susah punya anak baik karena faktor usia maupun karena efek samping kemoterapi.
Walau belum ada tarif resmi, diperkirakan biayanya akan terjangkau karena secara prinsip teknologinya hanya berupa pendinginan dengan nitrogen cair hingga mencapai suhu -196 derajat celcius. Tentu saja perkiraan Rp 1-2 juta/tahun belum termasuk biaya pengangkatan indung telur, maupun pemasangannya kembali kelak jika ingin punya anak.
Besarnya biaya pemasangan kembali indung telur ke tempat semula bisa bervariasi tergantung teknik yang digunakan. Jika tinggal dipasang seperti semula agar bisa hamil secara normal, harganya lebih murah dibandingkan jika dibuahi dulu dengan sperma melalui program bayi tabung baru kemudian dipasang lagi.
Sebagai gambaran, biaya yang dibutuhkan untuk program bayi tabung mulai dari pemeriksaan hingga dinyatakan hamil bisa mencapai Rp 30-40 juta dan bisa dicicil dengan sistem kredit. Dengan mengganti obat-obat penunjang dengan kualitas yang lebih rendah, biaya masih bisa ditekan lagi namun tentunya peluang keberhasilannya juga turun.
Berdasarkan pengamatan terhadap 10 indung telur yang dibekukan di Klinik Yasmin Kencana, tidak ada perbedaan kualitas indung telur sebelum dan sesudah dibekukan. Artinya dengan kondisi yang sama, peluang indung telur untuk dibuahi sperma tetap sama.
Bagi yang berminat untuk membekukan indung telur, prosedur yang harus dijalani adalah pemeriksaan indung telur yang akan dibekukan. Setelah diperiksa, indung telur akan diangkat melalui prosedur yang hanya memakan waktu kurang dari dari 1 jam.
"Bentuk indung telur yang sudah dikeluarkan bisa diibarakan seperti kulit pisang. Indung telur itu lalu dikupas, lalu kulitnya itulah yang akan dibekukan. Kulit ini adalah pabrik sel telur yang akan diawetkan," ungkap dr Budi Wiweko, SpOG dari Klinik Yasmin Kencana.
(up/ir)