Beberapa laki-laki memang ada yang memiliki anak diatas usia 41 tahun seperti Des O'Connor yang punya anak kelima diusia 72 tahun dan Rob Stewart yang menjadi ayah dari anak kedelapan diusia 66 tahun. Tapi hal tersebut hanya salah satu dari contoh kecil saja.
Para peneliti telah memperingatkan adanya penurunan kesuburan yang akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia laki-laki. Kesempatan untuk menjadi ayah akan menurun cepat atau semakin kecil setelah ia berusia 41 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam studi ini terlihat perbedaan yang jelas bahwa kesuburan laki-laki menurun hingga 7 persen setiap tahunnya ketika ia berusia 41-45 tahun. Bahkan setelah usia tersebut penurunannya akan semakin cepat.
"Pria memiliki jam biologis juga yang berarti mereka tidak dapat menunggu selamanya untuk punya anak. Mereka harus berpikir tentang memiliki anak dan menghitung umur, terutama mendekati usia 45 tahun," ujar peneliti Paula Fetteback dari klinik Huntington Medicina Reproductiva di Brazil, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (25/10/2011).
Sementara itu studi lain menemukan adanya risiko cacat bawaan pada anak-anak yang berasal dari ayah yang lebih tua. Hal ini karena kesalahan genetik bisa masuk ke sperma laki-laki yang sudah bertambah tua.
Meski begitu para ahli menyarakan agar calon ayah untuk tidak terlalu khawatir mengenai kesuburannya, tapi tetap mempertimbangkan faktor usia ketika mulai merencakan untuk memiliki anak.
Charles Kingsland, konsultan ginekologi dari Liverpool Women’s Hospital dan anggota British Fertility Society menyarankan para laki-laki yang ingin tetap bugar reproduksinya untuk mengonsumsi makanan sehat, tidak merokok, tetap aktif serta menghindari mandi dengan air hangat.
(ver/ir)











































