Waktu Tepat Ajari Anak Pegang Gunting, Pisau, dan Benda Berbahaya Lain

Waktu Tepat Ajari Anak Pegang Gunting, Pisau, dan Benda Berbahaya Lain

- detikHealth
Selasa, 11 Feb 2014 18:05 WIB
Waktu Tepat Ajari Anak Pegang Gunting, Pisau, dan Benda Berbahaya Lain
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Anak-anak pastinya sering merasa penasaran dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Terutama benda-benda berbahaya seperti pisau, gunting, atau air panas. Lantas, kapan sebenarnya waktu tepat mengajari anak benda yang cenderung berbahaya?

Menurut psikolog Ratih Zulhaqqi, M.Psi, proses pembelajaran itu dilakukan secara bertahap. Awalnya kenalkan gunting yang memang khusus untuk kertas. Hal ini berguna supaya anak memiliki kontrol yang baik dari segi motorik yaitu bagaimana menggunting dengan benar.

"Mengenalkan mainan seperti gunting atau pisau bisa dilakukan sejak anak memasuki usia taman kanak-kanak. Saat usia play group, mereka bisa dikenalkan dengan gunting bohongan," kata Ratih saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (11/2/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, ketika mereka duduk di bangku TK besar lalu masuk Sekolah Dasar (SD), orang tua sudah bisa mengenalkan gunting atau pisau asli tapi harus tetap dalam pengawasan dan terus dipantau. Hal ini dilakukan karena setiap anak memiliki perkembangan dan kematangan yang berbeda. Anak-anak bisa dilepas memegang benda berhaya sendiri saat usia sembilan atau sepuluh tahun.

Jika ingin memberi tahu ada sesuatu yang berbahaya misalnya ini pedas atau panas bisa dilakukan sedini mungkin dengan memberinya informasi. Nah, bagaimana dengan orang tua yang cenderung membiarkan anaknya memegang sesuatu berbahaya misalnya air panas supaya kapok?

"Itu sama seperti pembiaran secara disengaja dan sebaiknya jangan dilakukan. Kecuali, jika anak sudah terlanjur melakukannya, jangan dimarahi tapi dinasihati dan diberi pengertian," katanya.

Sementara itu, psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli M.PSi mengatakan pada dasarnya anak sudah bisa menjelajah lingkungan secara mandiri saat berusia dua sampai tiga tahun. Tapi, mereka sudah mulai menjelajah lingkungan di sekitarnya saat merangkak yakni di usia dua delapan sampai sembilan bulan.

"Boleh katakan stop atau no supaya ia tidak mendatangi benda berbahaya tersebut. Yang penting jauhkan listrik dan air panas atau benda tajam misalnya dari jangkauan naak-anak," tutur wanita yang akrab disapa Vera ini.

Lebih lanjut, Vera mengutarakan bahwa keterampilan bisa diajarkan pada anak misalnya saja dengan memberi tahu bahwa pensil itu harus diarahkan ke kertas serta bagaimana memegang pensil yang benar. Biasanya, pengenalan itu dilakukan saat ia berumur dua tahun tapi mengajari memegang pensil saat anak umur 1,5 tahun sah-sah saja.

"Dikasih tahu pegang yang bagian bulatnya lalu tangan satunya dijauhkan. Saat mengajari jangan khawatir karena terlalu over protektif malah bikin anak tidak belajar," kata Vera.

"Cara lainnya misalnya ajari anak mengoleskan mentega ke roti dengan pisau roti yang aman. Atau sambil bermain, mereka bisa meotong lilin. Tapi tetap ya harus di bawah pengawasan orang dewasa," pungkas Vera.

(rdn/vit)

Berita Terkait