Dukung Bakat Anak, Nirina Zubir Dorong Ortu Tak Underestimate si Kecil

Jakarta -

Zivara Ruciragati Sharief, putri dari pasangan aktris Nirina Zubir dan pemusik Ernest 'Cokelat' sepertinya mewarisi bakat seni dari orang tuanya. Meski usianya baru 4 tahun, tampaknya bocah ini sudah pandai berakting dan bernyanyi. Tak pernah meng-underestimate anak kecil jadi pegangan Nirina untuk mengembangkan bakat anak.

Menurut pemilik nama lengkap Nirina Raudatul Jannah Zubir itu, hal-hal yang telah dilakukan anak jangan melulu dinilai rendah atau negatif. Karena bagi dua ibu anak ini, usia bukan lagi sebagai faktor penentu seseorang untuk berbuat sesuatu.

"Kita jangan pernah underestimate sama anak kecil. Sekecil apapun umurnya atau angka yang ada di depan umurnya itu. they can do a lot of think. Then, they are smarter than we thought. Lebih kritis, lebih ekspresif," ujarnya Nirina dalam perbincangan dengan detikHealth di kantor redaksi detikcom, Jl Warung Jati Barat Raya 75, Jakarta dan ditulis pada Jumat (28/2/2014).

Nirina mengatakan perkembangan anak sangatlah pesat seperti spons yang bisa menyerap semua informasi yang anak dengar dan terima dari lingkungannya untuk kemudian ditiru.

"Mereka dilahirkan sebagai spons yang bisa meresap apapun. Makanya mau dibilang dia anak katakanlah pencuri atau apa sekalipun, tapi tiap orang tua pasti kan memberikan cinta. Itupun juga sudah cukup membuat anak jadi orang yang lebih baik. Kalau anak perampok bakal jadi perampok juga ya nggak juga, selama ada cinta mereka bakal jadi anak seutuhnya," tutur aktris kelahiran Madagaskar, 33 tahun lalu ini.

Lantas mana bakat Zivara yang lebih menonjol, menyanyi atau akting? "Belum tahu, dia masih balance sih. Tapi kita juga mau mencoba semuanyalah. Maksudnya dunia kita kan bukan hanya akting dan juga bermusik. One day anakku bisa jadi business woman, atau yang satu lagi mau jadi DJ, kita sangat terbuka. Jadi, untuk sekarang sih kadang-kadang dia masih suka akting, kadang-kadang nyanyi," ucapnya.

Nirina bersama suaminya, Ernest 'Cokelat' sangat mempersiapkan putra-putrinya agar menjadi anak seutuhnya. Dikaruniai dua orang anak, laki-laki dan perempuan tak membuat mereka luput dari tanggung jawabnya yang semakin besar.

"Punya anak, laki-laki dan perempuan beda-beda kok. Kalau perempuan itu kan penuh dengan kemanjaan dan perhatian. Kalau laki-laki perhatian juga tapi aku juga ingin menjadikan dia lelaki yang kuat. Dia laki-lakilah, secara mentally aku menyiapkan dia jadi lelaki seutuhnya saja," tutur Nirina.

(hrn/vit)