Biasanya, orang tua akan memarahai anak ketika mereka mengompol. Padahal menurut ahli, memarahai anak ketika mengompol tidak akan memberikan efek positif apapun. Memarahi anak yang mengompol bahkan dapat membuat anak menjadi lebih muda mengompol akibat takut dan cemas.
Elizabeth C. Jackson, M.D, direktur dari Healthy Bladder Clinic di Cincinnati Children's Hospital mengatakan bahwa anak mengompol tentu saja bukan perbuatan sengaja. Sehingga orang tua seharusnya tidak boleh memarahi anak yang mengompol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disebabkan oleh belum matangnya otot dan saraf yang ada di saluran kencing. Saraf perangsang kencing yang belum matang memiliki efek ke otak yang lebih lambat. Sehingga mereka tidak memiliki kekuatan dan keleluasaan untuk menahan kencingnya hingga pagi.
Ia juga mengatakan bahwa kebiasaan mengompol anak tidak selalu harus dikaitkan dengan kondisi kesehatan usus atau ginjal yang buruk. Pada anak laki-laki contohnya, risiko mengompolnya dua kali lebih besar daripada anak perempuan.
Dikutip Scholastic dari buku Waking Up Dry: A Guide to Help Children Overcome Bedwtting tulisan Howard J. Bennett, M.D, berikut 3 tips untuk orang tua dengan anak yang sering mengompol.
1. Jangan dimarahi
Banyak orang tua memarahi anaknya yang mengompol bukan karena kesal melihat kasur dan celana anak basah, namun lebih kepada tidur mereka yang terganggu pada malam hari. Dr Jackson menjelaskan bahwa memarahi anak akan membuat ia merasa lebih cemas dan meningkatkan risiko ia mengompol lagi esok harinya.
"Daripada memarahi, gunakan kata-kata yang dapat menenangkan anak Anda. Jangan lupa ingatkan dia bahwa Anda pun pernah mengompol ketika kecil, sehingga rasa malu dan rasa bersalah yang ia rasakan tidak akan terlalu besar," papar Dr Jackson.
2. Rajin Minum
Semakin banyak air yang diminum ketika siang, tentunya akan semakin sering pula buang air kecil. Dr Bennett bahkan mengatakan bahwa ia selalu menegaskan kepada orang tua yang mengeluh anak mereka sering mengompol untuk menambah jumlah air yang diminum anak, bukan menguranginya.
"Semakin sering anak buang air kecil, saraf perangsang buang airnya pun akan semakin peka. Sehingga meningkatkan kemungkinan ia bangun di malam hari ketik ingin buang air kecil," terang Dr Bennet.
3. Jangan Bangunkan anak di malam hari
Cara lain yang sering dilakukan oleh orang tua adalah dengan membuat jadwal buang air kecil di malam hari untuk anak. Orang tua akan membangunkan anak pada pukul 1 atau 2 pagi dan menyuruh anak buang air. Dr Bennett mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak ada manfaatnya sama sekali.
"Itu sama saja menyusahkan diri Anda sendiri. Lebih baik Anda membiasakan anak untuk buang air sebelum tidur sehingga kualitas tidur Anda dan anak tidak akan terganggu," ujarnya.
(vit/vit)











































