Philips Avent, Breast Pump Tangguh dengan Kenyamanan Maksimal

Review Produk

Philips Avent, Breast Pump Tangguh dengan Kenyamanan Maksimal

- detikHealth
Senin, 23 Jun 2014 16:59 WIB
Philips Avent, Breast Pump Tangguh dengan Kenyamanan Maksimal
Foto: (Uyung/detikHealth)
Jakarta - Corong breast pump yang keras dan tidak nyaman menjadi masalah yang kerap dikeluhkan ibu-ibu menyusui. Philips menjawab persoalan ini dengan menghadirkan bantalan silikon berpemijat pada produk breast pump andalannya, Avent.

Bantalan dengan lima tonjolan yang diklaim sebagai pemijat tersebut hadir pada breast pump Philip Avent, baik tipe Standar maupun Natural. Versi manual maupun elektrik juga sama-sama dilengkapi bantalan empuk yang jarang ditemukan pada merek lain.

Untuk membuktikan kelebihan breast pump Philips Avent, detikHealth berkesempatan untuk mencobanya langsung. Ada tiga produk yang dicoba, yakni dua breast pump versi manual tipe Natural dan Standar, serta satu breast pump versi elektrik tipe Natural.

Berikut ini penilaian detikHealth setelah menjajal sendiri produk-produk breast pump Philips Avent, seperti ditulis pada Senin (23/6/2014):

Foto: (Uyung/detikHealth)

1. Corong dan bantalan silikon

Foto: (Uyung/detikHealth)
Bantalan yang jarang dimiliki oleh produk sejenis ini menjadi salah satu keunggulan Philips Avent, baik versi elektrik maupun manual. Selain nyaman, efek pijatan dari bantalan tersebut juga merangsang Let Down Reflex (LDR) atau refleks keluarnya ASI.

Seperti tertulis di kemasannya, bentuk corong didesain untuk mencegah ASI tumpah. Badan tidak harus dicondongkan ke depan untuk memastikan ASI mengalir ke botol. Nyaman, karena bisa dipakai dalam posisi duduk tegak tanpa ada perahan ASI yang meluber.

Corong breast pump juga dilengkapi dengan penutup untuk melindunginya dari debu dan kotoran. Manfaat lainnya adalah mencegah sisa-sisa ASI tumpah setelah dipakai, terutama pada ibu-ibu yang tidak sempat mencuci breast pump segera setelah menggunakannya.

Sayangnya, desain corong dan leher pompa yang menyatu kadang agak merepotkan bagi mereka yang sering bepergian. Karena tidak bisa dilepas, maka bagian ini akan sedikit memakan tempat saat dibawa ke mana-mana.

1. Corong dan bantalan silikon

Foto: (Uyung/detikHealth)
Bantalan yang jarang dimiliki oleh produk sejenis ini menjadi salah satu keunggulan Philips Avent, baik versi elektrik maupun manual. Selain nyaman, efek pijatan dari bantalan tersebut juga merangsang Let Down Reflex (LDR) atau refleks keluarnya ASI.

Seperti tertulis di kemasannya, bentuk corong didesain untuk mencegah ASI tumpah. Badan tidak harus dicondongkan ke depan untuk memastikan ASI mengalir ke botol. Nyaman, karena bisa dipakai dalam posisi duduk tegak tanpa ada perahan ASI yang meluber.

Corong breast pump juga dilengkapi dengan penutup untuk melindunginya dari debu dan kotoran. Manfaat lainnya adalah mencegah sisa-sisa ASI tumpah setelah dipakai, terutama pada ibu-ibu yang tidak sempat mencuci breast pump segera setelah menggunakannya.

Sayangnya, desain corong dan leher pompa yang menyatu kadang agak merepotkan bagi mereka yang sering bepergian. Karena tidak bisa dilepas, maka bagian ini akan sedikit memakan tempat saat dibawa ke mana-mana.

2. Parts rumit tapi kokoh

Foto: (Uyung/detikHealth)
Secara umum, produk-produk Philips Avent memiliki jumlah komponen (parts) yang lebih banyak dibanding produk sejenis. Kurang praktis memang, terutama bagi ibu-ibu yang pelupa atau terlalu sibuk sehingga sering buru-buru. Risiko tercecer atau ketinggalan cukup mengkhawatirkan.

Kelebihannya, komponen-komponen tersebut mudah dilepas dan dipasang kembali. Tidak ada lubang kecil yang sulit dibersihkan seperti pada produk-produk breast pump lainnya, sehingga bebas dari sisa-sisa ASI yang menempel. Semua bagian terjangkau oleh sikat atau sabut cuci.

Dilihat dari penampakannya, bahan-bahan yang digunakan pun terkesan kokoh. Tidak perlu khawatir rusak saat dicuci maupun disterilkan dengan pemanasan. Pada produk lain, komponen-komponen berbahan karet rentan aus oleh pemanasan. Dan pastinya, bebas racun karena tidak mengandung BPA (Bisphenol-A).

2. Parts rumit tapi kokoh

Foto: (Uyung/detikHealth)
Secara umum, produk-produk Philips Avent memiliki jumlah komponen (parts) yang lebih banyak dibanding produk sejenis. Kurang praktis memang, terutama bagi ibu-ibu yang pelupa atau terlalu sibuk sehingga sering buru-buru. Risiko tercecer atau ketinggalan cukup mengkhawatirkan.

Kelebihannya, komponen-komponen tersebut mudah dilepas dan dipasang kembali. Tidak ada lubang kecil yang sulit dibersihkan seperti pada produk-produk breast pump lainnya, sehingga bebas dari sisa-sisa ASI yang menempel. Semua bagian terjangkau oleh sikat atau sabut cuci.

Dilihat dari penampakannya, bahan-bahan yang digunakan pun terkesan kokoh. Tidak perlu khawatir rusak saat dicuci maupun disterilkan dengan pemanasan. Pada produk lain, komponen-komponen berbahan karet rentan aus oleh pemanasan. Dan pastinya, bebas racun karena tidak mengandung BPA (Bisphenol-A).

3. Botol mungil dan isapan lembut pompa manual

Foto: (Uyung/detikHealth)
Corong breast pump Philips Avent pada tipe Natural, baik versi elektrik maupun manual, didesain dengan bentuk leher yang relatif pendek dibanding breast pump pada umumnya. Terkesan tidak meyakinkan pada awalnya, namun pengujian pada tipe manual membuktikan daya isapnya maksimal.

Pada versi manual, tuntas atau tidaknya pemerasan ASI tentu dipengaruhi juga oleh teknik penggunaan. Sedikit tips bagi pemula saat menggunakan breast pump manual Philips Avent tipe Natural, tahan tuas sampai maksimal lalu tahan beberapa saat (jangan langsung dilepas). Menurut pengalaman, trik ini menghasilkan debit ASI maksimal.

Sayangnya kelebihan ini tidak didukung dengan botol yang memadai sebab botol bawaan dari Philips Avent hanya berkapasitas sekitar 120 ml. Bagi ibu-ibu yang produksi ASI perahnya banyak, mungkin keterbatasan daya tampung botol akan sedikit mengganggu kenyamanan. Pumping harus terputus untuk melepas ASI dari botol penampung, menuangkannya ke wadah lain kemudian baru bisa melanjutkan pumping.

Perlu dicatat pula, breast pump Philips Avent tipe Natural baik versi elektrik maupun manual menggunakan botol dengan tipe wide neck. Agak merepotkan bagi yang butuh menggantinya dengan botol merek lain yang umumnya menggunakan leher botol tipe standar. Butuh adaptor khusus untuk memasangnya.

3. Botol mungil dan isapan lembut pompa manual

Foto: (Uyung/detikHealth)
Corong breast pump Philips Avent pada tipe Natural, baik versi elektrik maupun manual, didesain dengan bentuk leher yang relatif pendek dibanding breast pump pada umumnya. Terkesan tidak meyakinkan pada awalnya, namun pengujian pada tipe manual membuktikan daya isapnya maksimal.

Pada versi manual, tuntas atau tidaknya pemerasan ASI tentu dipengaruhi juga oleh teknik penggunaan. Sedikit tips bagi pemula saat menggunakan breast pump manual Philips Avent tipe Natural, tahan tuas sampai maksimal lalu tahan beberapa saat (jangan langsung dilepas). Menurut pengalaman, trik ini menghasilkan debit ASI maksimal.

Sayangnya kelebihan ini tidak didukung dengan botol yang memadai sebab botol bawaan dari Philips Avent hanya berkapasitas sekitar 120 ml. Bagi ibu-ibu yang produksi ASI perahnya banyak, mungkin keterbatasan daya tampung botol akan sedikit mengganggu kenyamanan. Pumping harus terputus untuk melepas ASI dari botol penampung, menuangkannya ke wadah lain kemudian baru bisa melanjutkan pumping.

Perlu dicatat pula, breast pump Philips Avent tipe Natural baik versi elektrik maupun manual menggunakan botol dengan tipe wide neck. Agak merepotkan bagi yang butuh menggantinya dengan botol merek lain yang umumnya menggunakan leher botol tipe standar. Butuh adaptor khusus untuk memasangnya.

4. Harga dan kesimpulan

Foto: (Uyung/detikHealth)
Dari daftar harga yang diperoleh detikHealth per Juni 2014, breast pump manual Philips Avent tipe Natural dipasarkan dengan harga Rp 726.000. Sudah termasuk di dalamnya, sepasang breast pad dan bonus nipple yang bisa dipasangkan dengan botol tipe wide neck.

Sementara itu, tipe elektrik dijual dengan harga Rp 2.251.000 dengan kelengkapan tambahan yang kurang lebih sama dengan tipe manual. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, terutama kenyamanan corong berbantal silikon dan ketangguhan komponen-komponennya, rasanya bukan harga yang terlalu mahal.

4. Harga dan kesimpulan

Foto: (Uyung/detikHealth)
Dari daftar harga yang diperoleh detikHealth per Juni 2014, breast pump manual Philips Avent tipe Natural dipasarkan dengan harga Rp 726.000. Sudah termasuk di dalamnya, sepasang breast pad dan bonus nipple yang bisa dipasangkan dengan botol tipe wide neck.

Sementara itu, tipe elektrik dijual dengan harga Rp 2.251.000 dengan kelengkapan tambahan yang kurang lebih sama dengan tipe manual. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, terutama kenyamanan corong berbantal silikon dan ketangguhan komponen-komponennya, rasanya bukan harga yang terlalu mahal.
Halaman 3 dari 10
(up/rdn)

Berita Terkait