Seperti penuturan dr Soedjatmiko SpA(K) bahwa payudara terasa penuh adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Untuk itu usahakan ibu lebih sering menyusui hingga payudara terasa nyaman karena rasa berat berkurang dan payudara menjadi lebih lunak.
"Tetapi, kalau payudara merah, mengkilat, nyeri, berarti terjadi pembengkakan akibat bendungan di pembuluh darah dan limfe," kata dr Miko, seperti dikutip dari buku 'Cara Praktis Membentuk Anak Sehat, Tumbuh Kembang Optimal, Kreatif, dan Cerdas Multipel', Senin (21/7/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum menyusui atau memerah ASI, kompres payudara dengan air hangat atau minimal mandilah dengan air hangat. Boleh juga memijat ibu dengan lembut di tengkuk dan punggungnya," lanjut pakar tumbuh kembang anak di FKUI/RSCM ini.
Demi mempercepat pengeluaran ASI, dr Miko sangat menyarankan ibu untuk memijat lembut payudaranya serta berusaha untuk serileks mungkin. Dengan begini, diharapkan hormon oksitosin akan terangsang sehingga pengeluaran ASI bisa lebih banyak dan cepat.
"Setelah menyusui kompres payudara dengan air dingin. Jangan lupa bangkitkan terus rasa percaya diri ibu, terutama oleh suami dan keluarga. Beri keyakinan bahwa ibu bisa menyusui lagi, rasa nyerinya pun pasti berkurang. Dengan begitu si kecil tetap mendapatkan ASI," papar dr Miko.











































