Sebagai ibu baru, aktris Dian Sastrowardoyo juga pernah bingung menentukan apa yang harus dilakukan untuk mendiamkan si kecil yang sedang menangis. Namun, lewat sang pengasuh, Dian mendapat salah satu trik simpel untuk mendiamkan anak pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo (3).
"Nanny (pengasuh) aku itu ngobrol nonstop sama bayi seakan-akan anak pertamaku Syailendra ngerti apa yang dibicarakan. Nanny-ku ngoceh-ngeoceh aja nggak penting, digendong diajak keluar eh tapi diem lho anaknya," kisah Dian.
"Salah besar kalau anak diam saja ngapain kita ajak ngomong, berarti kita ngomong sendiri dong. Justru dengan ngajak dia bicara kita seperti memahami apa perasaan dia saat itu," lanjut istri Indraguna Sutowo ini di sela-sela Talkshow Neuroliterasi 'Metode Neurosains Terapan untuk Stimulasi Kemampuan Bicara Dini pada Anak' di Graha Unilever, Jl Jend. Gatot Soebroto, Jakarta, seperti ditulis Selasa (22/7/2014)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi setidaknya, dengan begitu anak akan merasa dipahami. Ketika orang tua berbicara sambil bertindak misalnya anak menangis karena ingin bermain, keluar kamar, atau jalan-jalan, si kecil pasti akan menunjukkan sinyal apa yang ia mau. Saat kemauannya bisa terbaca orang tua, bisa dipastikan anak akan berhenti menangis.
Pemeran film Pasir Berbisik ini berusaha menjadi ibu sekaligus orang tua yang sensitif dan sebisa mungkin mengaspirasi apa yang anak rasakan. Diibaratkan Dian, iKita orang tua harus menjadi pembawa acara yang menyajikan berbagai acara agar anak tidak diam saja dan bosan.
"Ajak main, ajak ngobrol, waktu pergi naik mobil ajak anak main atau apa, jangan didudukin terus didiamin aja. Justru, anak yang sehat biasanya akan complain kalo dia didiemin aja," papar Dian.
"Kita nggak perlu ngomong yang nggak jelas, kita ajak aja anak ngomong yang sebenarnya kayak dia udah gede dan tau apa yang kita ucapkan. Anak tuh pinter, dia ngerti kok apa yang kita omongin," tutup wanita berusia 32 tahun ini.
(rdn/up)











































