Aktivitas fisik pada anak kegemukan, tidak disarankan dengan intensitas yang tinggi, misalnya lompat-lompat. Sebab, gerakan seperti itu justru akan menambah beban pada lutut atau sendi anak sehingga risiko cedera pun makin besar, demikian dikatakan dr Andi Kurniawan SpKO.
"Maka dari itu, olahraga yang paling tepat untuk anak obesitas untuk menurunkan berat badan yaitu olahraga dengan intensitas ringan dan sedang misalnya jalan kaki, jalan cepat, naik sepeda, atau berenang," tutur dr Andi ditemui usai talkshow 'Aktivitas Fisik di Sekolah Program Indonesia Segar' di SMPN 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi atur juga pola makan dengan memperbanyak serat dan buah, supaya jumlah kalori yang masuk lebih kecil daripada yang keluar," imbuh dr Andi.
Ia menambahkan pada dasarnya obesitas merupakan problemn yang berkaitan dengan keseimbangan kalori dan kurangnya aktivitas fisik pada anak, sehingga kalori yang masuk terlalu banyak dibandingkan kalori yang dikeluarkan.
Untuk itu, dr Andi menyarankan pada orang tua untuk membiasakan anak melakukan aktivitas fisik sejak bayi. Caranya mudah, berilah rangsangan dengan menggerakkan tangan, kaki, atau bagian tubuh anak yang lain sekaligus untuk merangsang perkembangan motoriknya.
"Pada usia dini, tidak ada olahraga yang spesifik untuk anak, mereka boleh bergerak semaunya di mana di situ ada unsur kesenangan, bisa bersosialisasi dengan teman, terutama untuk usia anak SD atau balita, meloncat-loncat bagus sekali untuk tulangnya. Dengan high intensity seperti melompat, kalsium akan masuk dan memadatkan tulang mereka," terang dr Andi.
(rdn/vit)











































