.webp)
Setiap orang tua memang memiliki pola asuh tersendiri yang diterapkan pada sang anak. Untuk orang tua yang dua-duanya bekerja, pola asuh seperti apakah yang tepat diterapkan?
"Pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang paling ideal untuk diterapkan," kata psikolog klinis sekaligus pengajar di Universitas Tarumanagara, Agustina saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Sabtu (21/2/2015).
Diutarakan Agustina, bagi orang tua yang keduanya bekerja, pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang paling ideal untuk diterapkan karena pola asuh ini menerapkan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh anak. Namun, anak diberikan kesempatan untuk mengutarakan keinginannya jika aturan yang ada tidak sesuai atau dirasa sulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai orang tua, memanjakan anak memang lumrah dilakukan. Apalagi bagi ayah dan ibu yang keduanya bekerja, pastinya mereka ingin mencurahkan kasih sayang dan membuat si kecil bahagia. Meski demikian, Agustina mengatakan memanjakan anak tak melulu harus dengan materi.
Memanjakan anak dapat dilakukan dengan memberi kelonggaran terhadap aturan yang diberikan asalkan orang tua merasa bahwa aturan ini memang masih bisa ditawar. Atau, bisa juga dengan menghabiskan waktu bersama dengan anak.
Dalam mendidik anak, terkadang ada pula orang tua yang cenderung sabar ketika menasihati anak, atau justru sebaliknya harus dengan cara yang 'keras'. Agustina mengatakan memukul atau membentak, tidak akan memberikan pelajaran pada anak untuk jangka panjang, melainkan hanya untuk jangka pendek saja.
"Di lain waktu anak akan berperilaku sama jika menemui keadaan yang serupa,' kata Agustina. Lantas, apakah anak tidak merasa dimanja atau bahkan ia akan ngelunjak ketika orang tuanya ‘sabar’ dalam mendidik mereka?
"Tidak, jika orang tua konsisten dan jelas dalam menerapkan aturan kepada anak. Memanjakan anak bukan berarti harus membuat orang tua menuruti semua kehendak anak," kata Agustina.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Anak Cepat Puber
(rdn/up)
