Tekstur Makanan Bayi Berpengaruh pada Perkembangan Gigi Lho

Merawat Gigi Anak

Tekstur Makanan Bayi Berpengaruh pada Perkembangan Gigi Lho

- detikHealth
Rabu, 13 Mei 2015 13:18 WIB
Tekstur Makanan Bayi Berpengaruh pada Perkembangan Gigi Lho
Jakarta - Di usia enam bulan, bayi akan mendapatkan makanan pendamping ASI. Biasanya disarankan agar tekstur makanannya encer seperti ASI. Seiring bertambahnya usia, makanan menjadi lebih kental, kemudian berangsur lebih kasar, hingga akhirnya memiliki tekstur normal seperti yang dimakan orang tuanya.

"Kurang mengunyah bisa bikin gigi berantakan. Kenapa bisa jadi kurang mengunyah? Mungkin karena bayi selalu diberi makanan yang lembut terus. Padahal usia satu tahun seharusnya sudah bisa makan nasi biasa, bukan bubur lagi," tutur drg Suzanty Ariany, Sp.KGA dalam perbincangan di Din Tai Fung, Plaza Senayan Arcadia, Jl New Delhi Pintu 1, Senayan, Jakarta, dan ditulis pada Rabu (13/5/2015).

Baca juga: Sepele, Tapi Hal-hal Ini Bisa Picu Gigi Anak Berlubang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dokter yang akrab disapa dr Susi itu, jika anak terbiasa makan makanan dengan tekstur lembut maka tulang rahangnya tidak terstimulasi dengan baik. Sebab tulang rahang mendapat tekanan dari otot sekitar mulut. Makanan bertekstur kasar perlu dikunyah, dengan mengunyah maka otot sekitar mulut akan bergerak dan merangsang pertumbuhan tulang rahang.

"Jika pertumbuhan tulang rahang tidak optimal, maka gigi bisa berantakan," sambung dr Susi.

Baca juga: 6 Kesalahan Orang Tua yang Diam-diam Bisa Merusak Gigi Anak

Meskipun memang gigi berantakan terjadi tidak hanya karena pengaruh jenis makanan. Sebab gigi berantakan juga bisa terjadi karena keturunan. Misalnya jika orang tua memiliki gigi berantakan, maka bisa jadi anak mewarisi hal tersebut. Bisa juga kedua orang tua giginya rapi, namun perpaduan rahang dan jenis gigi yang diturunkan orang tua ke anak tidak pas, sehingga gigi malah berantakan.

"Gigi berantakan bisa dicegah. Dengan periksa gigi sejak dini, akan bisa dilihat apakah gigi anak berpotensi berantakan atau tidak. Nanti ada langkah-langkah untuk mengatasinya," ucap dr Susi.

(vit/up)

Berita Terkait