"IMD sebenarnya proses menyusui yang dimulai secepatnya. Tujuan IMD bukan untuk menemukan puting tetapi bagaimana proses menyusui disimulasi secepatnya," kata dr Utami Roesli SpA, MBA, IBCLC, FABM dari RS St Carolus.
Setelah bayi lahir lalu dikeringkan, maka sesegera mungkin bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga terjadi skin to skin contact minimal selama 1 jam. Selama skin to skin contact, bayi bisa saja sudah menemukan puting dan menyusu sebelum 1 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misal 55 menit bayi diletakkan lalu dia menemukan puting, udah menyusu terus langsung diangkat. Itu bukan IMD karena minimal skin to skin contact harus dilakukan selama 1 jam. IMD bukan soal berhasil atau tidak, tapi dikerjakan atau tidak," imbuh dr Tami di Kantor Wahana Visi Indonesia, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Sehingga, misal dalam waktu 45 menit bayi sudah bisa menemukan puting, maka biarkan bayi tetap menyusu dan berada di atas dada sampai 1 jam. Sebaliknya, jika sampai waktu 1 jam bayi belum bisa menemukan puting, ia bisa dibantu dengan posisinya yang didekatkan dengan puting ibu, tetapi tidak langsung dijejali puting ibu.
"IMD itu supaya bayi menemukan puting by facilitating early, uninterupted, dan extended skin to skin contact. Sebanyak 99,9% bayi saat IMD minimum 1 jam atau 2 jam dia bisa menemukan puting dan mendapat kolostrum," kata dr Tami.
Baca juga: Manfaat Hebat IMD: Bisa Turunkan Kadar Hormon Stres Anak
(rdn/vit)











































