Dikatakan oleh dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, dari RS St Carolus Salemba bahwa inisiasi yang dilakukan dengan cara menempelkan bayi di dada ibu punya manfaat bertahap. Tahap pertama adalah membantu menenangkan bayi yang baru saja lahir.
"Di dalam kandungan bayi itu nyaman karena dipeluk hangat rahim, dibelai halus air ketuban, didendangkan detak jantung ibu, dan diayun oleh napas ibu. Begitu lahir tentu trauma betul dia," kata dr Utami ketika ditemui pada acara Pekan ASI di Gedung Bulog, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (14/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dilakukan Benar, IMD Tidak akan Membuat Bayi Meninggal di Payudara Ibu
Saat bayi sudah tenang dan mulai merayap-rayap dalam upayanya mencari puting susu, ada manfaat lain yang didapatkan oleh bayi. Bakteri-bakteri baik yang ada di kulit ibu akan berpindah ke kulitnya dan membentuk sistem pertahanan tubuh.
Selain itu manfaat juga diperoleh untuk ibu dengan IMD yang dilakukan minimal satu jam ini. Rasa kedekatan dengan anak yang telah lahir membuat produksi hormon oksitosin yang juga disebut dengan hormon cinta tinggi.
"Oksitosin tinggi rasa nyaman tinggi. Oksitosin ini membuat otot-otot polos ibunya mengkerut, dampaknya rahim yang tadinya besar cepat mengkerut. Pembuluh darah yang terbuka cepat tertutup, mengurangi pendarahan ibu setelah melahirkan," papar dr Utami.
"Jadi memang penting sekali IMD ini," pungkasnya.
Baca juga: Jalani Induced Lactation, Ibu dan Bayi Adopsi Disarankan Lakukan IMD (fds/up)











































