"Contohnya neviral dan duviral pada beberapa ibu hamil bisa menimbulkan efek seperti mual, pening, timbul ruam dan gatal, bahkan reaksi alergi. Kalau begitu, sudah saat hamil merasa mual, tambah mual lagi saat konsumsi ARV bisa saja ibu putus minum obat kan? Makanya perlu pendampingan dan edukasi," kata Tika Surya Atmaja, Manajer Program Yayasan Pelita Ilmu.
Pendampingan, lanjut Tika, perlu agar ibu hamil paham dengan reaksi yang bisa muncul karena konsumsi ARV. Jika alergi tidak terlalu parah, masih biasa diatasi dengan obat anti-alergi. Namun, ketika efek alerginya terlalu parah, maka akan dicari kombinasi obat lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Obat HIV Khusus Anak Masih Sulit Diakses, Terpaksa Pakai Obat Dewasa
Sebab, jika alerginya terlalu parah bisa memicu kematian, misalnya terjadi Steven Johnson Syndrome. Selain edukasi bagi si ibu, perlu juga edukasi untuk pasangan dan keluarga supaya bisa memotivasi ibu hamil untuk agar bisa berjuang sama-sama. Karena, konsumsi ARV selama hamil bahkan sebelum hamil, menjadi salah satu upaya mencegah penularan HIV dari ibu ke anak.
"Kita yakinkan ke si ibu kalau ibunya sehat anaknya juga sehat karena istilahnya kan kita memang mau hentikan di ibunya. Lalu pertemuan antar ibu hamil bisa saling memberi motivasi," tutur Tika di Bumbu Desa Resto, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).
Hadir dalam kesempatan sama, manajer program Klinik Kesehatan Dasar KIOS Atmajaya, Husein mengatakan kekuatan agar ibu hamil tetap mau mengonsumsi ARV yakni dengan sharing pengalaman. Di KIOS Atmajaya, biasanya pendamping akan memberi edukasi untuk ibu hamil dengan membawa eks klien yang pernah mengalami hal yang sama untuk memberi testimoni langsung.
"Kata 'gua pernah ngalamin lho tapi gua bisa, caranya begini begini' itu kan bisa jadi penguat. Yang jelas kalau kita ada klien wanita hamil kita tawari mau dirujuk ke mana untuk medisnya, tapi secara psikososial tetap kita dampingi," kata Husein.
Baca juga: Stigma Negatif Masih Jadi Kendala Penanggulangan HIV-AIDS (rdn/vit)











































