Diungkapkan konselor laktasi di Concord, Ohio, Michelle Carsen, pertama-tama, temukan posisi yang tepat. Carsen mengatakan posisi cradle atau football hold bisa menjadi pilihan ketika ibu menyusui tandem. Pada posisi cradle, bayi berada di lengan ibu dengan posisi tubuh yang menempel di perut ibu, seperti posisi menyusui pada umumnya.
"Terapkan posisi itu untuk sang adik sedangkan pada si kakak, terapkan posisi cradle di mana tangan Anda memegang kepala dan lehernyadan posisi tubuh anak berlawanan dengan posisi tubuh ibu, persis seperti posisi ibu membawa bola di samping," terang Carsen, dikutip dari Fit Pregnancy pada Rabu (30/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Berbekal Semangat Baja, Adinda Sukses Menyusui Tiga Anak Sekaligus
Dalam melakukan menyusui tandem, Carsen mengingatkan proses menyusui dua anak sekaligus pasti amay melelahkan. Meskipun balita hanya tidak menyusu tiap 2 sampai 3 jam sekali seperti bayi, Carsen menekankan bahwa ibu tetap membutuhkan istirahat yang cukup.
Maka dari itu, ketika siang hari saat bayi dan sang kakak tidur, maka ibu dianjurkan untuk beristirahat. Atau, ibu bisa meminta bantuan keluarga untuk bergantian menjaga bayi dan kakaknya. Saat menyusui tandem, bukan tidak mungkin ada komentar negatif dari orang lain.
"Ketika hal itu terjadi, katakan bahwa banyak berbagai literatur menunjukkan jika tandem breastfeeding aman. Dukungan keluarga dan orang di sekitar juga penting karena saya melihat banyak wanita menyerah dalam melakukan tandem breastfeeding hingga ia hanya menyusui salah satu anaknya saja," tutur Carsen.
Jangan lupa, ibu harus tetap memperhatikan asupan nutrisinya karena bagaimanapunb, menyusui membuat ibu membutuhkan lebih banyak nutrisi. Apalagi, ketika ibu menyusui dua anak sekaligus.
Baca juga: Sulit Menyusui dan Stres Pasca Melahirkan Saling Berhubungan
(rdn/up)











































