Salah satu faktor yang memengaruhi kualitas ASI ibu adalah asupan gizi ibu karena pada dasarnya, ASI merupakan hasil metabolisme tubuh ibu, demikian diungkapkan konselor laktasi dari SELASI, dr Sylvia Haryeny, IBCLC.
"Semakin bervariasi zat gizi pada makanan ibu, maka semakin optimal kualitas ASI dan ibu tetap sehat," kata dr Sylvi saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taraf tertentu yang dimaksud adalah seorang ibu bisa memproduksi ASI yang cukup, kecuali sangat kurang gizi untuk periode lama, demikian diungkapkan dr Meta yang praktik di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Menurutnya, ibu menyusui mengonsumsi makanan yang kurang bergizi sesekali tidak apa-apa. Tapi, jika hal itu terus-terusan dilakukan, dikhawatirkan status gizi ibu menjadi sangat kurang dan bisa memengaruhi ASI.
Baca Juga: Seperti Apa Sih Kualitas dan Kuantitas ASI yang Baik?
"Selain itu, jika ibu menyusui (busui) tidak mendapatkan nutrisi bergizi dari makanannya, tubuh ibu akan mengambil nutrisi untuk ASI bayi dari 'simpanan' busui. Demi kesehatan busui sendiri, memang sebaiknya konsumsilah makanan bergizi," ucap dr Meta.
Dalam keseharian, tak jarang ibu merasa khawatir apabila ia tidak banyak makan, maka akan memengaruhi produksi ASI-nya. Menurut dr Meta, sebetulnya ibu tidak perlu khawatir karena banyak atau tidaknya makanan yang dikonsumsi ibu tidak berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas ASI.
"Ada ibu yang makan lebih banyak selama menyusui, ada yang makan lebih sedikit, dua-duanya sah-sah saja dan tidak memengaruhi ASI. Seorang ibu boleh saja makan makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan seleranya," kata dr Meta.
Baca Juga: Sempat Berhenti Memberikan Asi, Bolehkah Menyusui Kembali?
(rdn/rdn)











































