Soal anak yang tidak mau makan nasi, menurut dr Maria Martina Siboe S.Kom, B.Med Sc, SpA dari RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta pusat, pada prinsipnya ada orang yang tidak suka bentuk makanan tertentu. Hal ini pun bisa terjadi pada anak-anak.
"Itu nggak masalah, yang penting karbohidrat. Yang kita perlukan karbohidrat, bukan bentuk dari nasinya," tutur wanita yang akrab disapa dr Tina ini ketika berbincang dengan detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ketika Anak Susah Makan, Jangan Lantas Perbanyak Asupan Susunya
Boleh saja jika orang tua menilik lagi mengapa anak tidak suka nasi. Atau, jika orang tua ingin memvariasikan olahan nasi agar anak tertarik pun sah-sah saja. Namun, dr Tina menekankan ketika anak tidak suka nasi, tidak masalah jika sumber karbohidrat diganti kentang atau yang lain.
"Yang penting komposisinya seimbang sehingga tidak mengganggu perkembangan si anak," tambahnya.
Ketika anak tidak suka nasi, hal terpenting adalah orang tua tidak memaksakan anak untuk mau mengasupnya. Apalagi jika anak dipaksa dan sampai dikejar-kejar oleh si ibu atau pengasuh hingga proses makan butuh waktu sampai dua jam, menurut dr Tina itu tidak perlu.
"Sekitar 15 sampai 30 menit anak nggak mau makan ya udah. Kalau makan dikejar-kejar sampai 2 jam, terus dikasih susu lalu makan lagi dua jam kemudian, akibatnya anak jadi nggak kenal rasa lapar," kata dr Tina.
Baca juga: Berantakan Sih, Tapi Biarkan Anak Belajar Makan Sendiri Ada Manfaatnya Lho
(rdn/ajg)











































