"Orang tua perlu kasih tahu pada anak, 'oke ini uang kamu tapi dalam penggunaannya harus tetap dalam kontrol mama dan papa, karena kamu masih kecil'. Anak harus mengerti soal ini," ujar psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi, dalam perbincangan dengan detikHealth.
Ketika anak-anak pergi bersama sepupunya, misalnya, upayakan agar orang tua atau orang dewasa yang bisa dipercaya, bisa menyertai. Jangan menggampangkan situasi yang pada akhirnya bisa membuat orang tua menyesal di kemudian hari.
Baca juga: Ini Dia Manfaat Menyusun Rencana Kegiatan Saat Libur Lebaran Bersama Anak
Misalnya saja orang tua membiarkan anaknya pergi bersama sepupunya tanpa pengawasan orang dewasa, lalu mereka membeli petasan, dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentu orang tua hanya bisa menyesali sikapnya yang menggampangkan situasi.
"Meskipun umumnya yang dibeli anak hanya mainan atau jajanan, jangan sampai mereka membeli tanpa kontrol. Jangan sampai jadi boros mendadak," sambung Ratih.
Ada baiknya juga anak selalu diberikan motivasi saat menginginkan suatu barang. Misalnya dengan menabung dulu sampai sejumlah uang tertentu, mereka bisa membeli mainan yang diinginkan. Nah, uang yang didapat dari keluarga dan kerabat saat Lebaran itu, bisa dimasukkan ke dalam uang tabungan untuk membeli barang yang diinginkan.
"Biasakan anak untuk mendiskusikan barang apa yang diinginkan. Jika menurut orang tua, anak belum pantas memilikinya, harus diberikan alasan yang masuk akal bagi anak," saran Ratih.
Baca juga: Ini Hal-hal yang Bisa Dipelajari si Kecil dari Kegiatan Mudik (vit/up)
