Informasi yang mengaitkan vaksin, khususnya vaksin MMR (Mumps, Measles, Rubella), dengan risiko autisme sudah beredar sejak lama. Kelompok penentang vaksin kerap menggunakan informasi tersebut sebagai argumen untuk tidak mengimunisasi anak-anaknya.
Anggota Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Soedjatmiko, SpA(K) menjelaskan bahwa para ahli saat ini sepakat bahwa vaksin MMR tidak memicu autisme. Satu-satunya penelitian yang mengaitkan vaksin dengan autisme, dianggap lemah secara metodologis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selengkapnya, bisa disimak dalam video Bincang Sehat berikut ini:
(up/vit)











































