Bisa Dicoba, Trik untuk Atasi Anak yang Tak Bisa Anteng Saat Makan

Bisa Dicoba, Trik untuk Atasi Anak yang Tak Bisa Anteng Saat Makan

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 05 Sep 2016 11:03 WIB
Bisa Dicoba, Trik untuk Atasi Anak yang Tak Bisa Anteng Saat Makan
Foto: Thinkstock
Jakarta - Saat makan, ada beberapa anak yang cenderung sulit duduk diam di meja makan. Setelah menyuap makanan, anak lantas jalan ke sana ke mari. Jika seperti itu, ada trik yang dapat dilakukan baik oleh orang tua di rumah maupun guru di sekolah.

Dikatakan psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani SPsi, MSi, Psikolog, jika anak sulit duduk diam saat makan, itu karena memang dia belum bisa berkonsentrasi. Apalagi memang rentang konsentrasi anak terutama balita, terbatas. Meski begitu, wanita yang akrab disapa Nina tersebut mengatakan anak tetap bisa diajari.

"Kita bisa ajari anak di sekolah. Caranya, katakan pada satu atau dua anak yang memang sudah bisa duduk anteng saat makan dan nurut 'wah kalian hebat' ya. Dengan begitu, anak lain bisa meniru," kata Nina kepada wartawan baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika anak lain sudah bisa meniru, jangan lupa memberi pujian pada mereka meski hanya berupa ucapan. Sebab, dengan begitu anak bisa merasa usahanya untuk bisa duduk tenang dihargai. Sehingga, apresiasi ketika anak sudah melakukan hal yang baik penting dilakukan.

Baca juga: Kata Pakar, Alpukat Bisa Jadi Menu MPASI Pertama yang Baik Bagi Bayi

"Nah, waktu di rumah, biasakan ibu mengucapkan apresiasi cukup dengan mengatakan 'Wah ibu senang deh adik bisa duduk tenang waktu makan'. Dengan begitu anak akan terus berusaha tetap tenang saat makan karena dia merasa diapresiasi," tambah pemilik akun twitter @AnnaSurtiNina ini.

Menurut Nina, membiasakan anak berkonsentrasi saat makan bisa dimulai sejak anak mengenal Makanan Pendamping ASI (MPASI). Nantinya, apakah anak memang benar-benar bisa tenang saat makan baru terlihat ketika ia berusia 6-7 tahun. Sebab, di usia balita umumnya konsentrasi anak masih naik turun dan ia masih butuh mengasah kemampuannnya untuk fokus pada sesuatu.

Nina mengingatkan baiknya hindari membentak-bentak anak dalam proses makannya. Pasalnya, hal ini bisa berpengaruh ke kepribadian anak. Nina mengatakan, anak bisa menjadi sosok yang keras kepala karena ia terbiasa disuruh tanpa anak merasa dimengerti oleh orang tuanya. Ketika anak merasa tidak berdaya saat diberi makan, ia bisa saja merasa depresi.

"Dalam membentuk kebiasaan makan yang baik peran orang tua amat penting. Misal di sekolah anak sudah diajari makan sayur dan buah, tapi di rumah nggak dilanjutin menanamkan kebiasaan itu, sama aja bohong. Maka, orang tua perlu punya kemampuan feeding style atau proses pemberian makan yang baik," pungkas Nina. (rdn/vit)

Berita Terkait