Menanggapi hal ini, psikolog klinis dari Klinik TigaGenerasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi, atau akrab disapa Wita menjelaskan ketika seorang ibu kangen bekerja padahal baru melahirkan, bisa didasari oleh beberapa hal. Pertama, si ibu bekerja untuk menyalurkan passion, bukan karena tuntutan finansial.
Sehingga, muncul kerinduan saat tidak mengerjakan apa yang disenanginya. Penyebab lainnya, lanjut Wita, bisa saja ibu merasa kaget memiliki peran baru sebagai ibu. Dengan begitu, si ibu merasa lebih mudah bekerja di kantor dibanding mengurus bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Cerdas Kembali Bekerja Setelah Cuti Melahirkan
Di kantor, ibu bisa bersosialisasi dengan rekan kerja atau bahkan pekerjaannya menuntut dia bertemu dengan orang baru. Sedangkan di rumah, interaksi ibu terbatas dengan orang-orang yang sama dan mungkin obrolan yang terjadi sulit 'nyambung'.
Kemudian, saat bekerja ibu bisa mendatangi lokasi yang berbeda misalnya tempat makan siang atau tempat bertemu klien. Sementara saat di rumah, ibu hanya melihat area yang sama setiap hari. Lalu, tugas atau tantangan yang bervariasi di kantor pastinya berbeda dengan tugas pekerjaan ibu di rumah yang jauh lebih monoton.
"Yang perlu diingat adalah, ibu yang kangen kerja bukan berarti tidak sayang anaknya. Sehingga, penting bagi orang lain untuk berhenti menghakimi," tegas Wita yang juga praktik di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (UI) ini.
Baca juga: Wah! Di Sini, Ayah Dapat Jatah Cuti Melahirkan Setahun Plus Gaji Penuh
(rdn/up)











































